Suara.com - Efendi Rasyid, Warga Jorong Lundang Nagari Panampuang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Sumatera Barat, pantas berbangga hati lantaran sapi yang dirawatnya resmi menjadi sapi kurban milik Presiden Joko Widodo.
Sapi berjenis simental tersebut rencananya akan menjadi sapi kurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah yang akan disembelih di Masjid Raya Sumbar.
Hewan kurban berbobot satu ton lebih tersebut diketahui pernah menjadi jawara kontes ternak Livestock Expo 2019. Efendi mengatakan untuk ditetapkan menjadi hewan kurban kepala negara harus melalui verifikasi yang dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat.
Meski harus rela melepaskan sapi kesayangannya untuk dijadikan hewan kurban, Efendi mengaku senang dan bangga. Bahkan pensiunan PNS ini semakin bersemangat untuk menggeluti usaha penggemukan sapi yang ditekuni sejak tahun 2012.
"Tentu saja menjadi suatu kebanggan dan kepuasan tersendiri bagi saya, karena sapi yang saya pelihara salama ini dipinang pak Presiden dengan harga Rp 80 juta," ujarnya seperti diberitakan Klikpositif.com - jaringan Suara.com pada Rabu (17/7/2019).
Meski sudah resmi milik Jokowi, sapi tersebut masih tetap berada dalam perawatannya hingga diantarkan langsung ke Masjid Raya Sumatera Barat pada H-1 Hari Raya Idul Adha 1440 H.
"Saya akan tetap merawat dengan sepenuh hati sampai sapi ini diantarkan ke Padang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Agam Isman Imran mengaku hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi peternak di wilayahnya. Selain menjadi jawara kontes, sapi itu akhirnya resmi terpilih menjadi sapi qurban Presiden RI.
"Setelah tahun 2017, akhirnya sapi warga Agam kembali menjadi pilihan untuk menjadi hewan qurban pimpinan negara," sebut Isman.
Baca Juga: Sapi Kurban Prabowo Subianto Susah Tumbang saat Mau Disembelih
Lebih lanjut, Isman mengimbau kepada seluruh peternak untuk memperhatikan jenis kelamin ternaknya yang akan dijadikan hewan kurban agar dapat melindungi ternak betina yang produktif baik sapi maupun kerbau.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka