Suara.com - Rumah Asteria Fitriani, warga Koja, Jakarta Utara, terlihat sepi setelah sang empu ditetapkan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian, Rabu (10/7) pekan ini. Tetangga juga mengakui kebingungan atas kasus Asteria.
Pantauan Suara.com, Kamis (18/7/2019), seluruh pintu rumah yang terletak di Jalan Menteng V, Lagoa, Koja, Jakarta Utara itu tertutup rapat.
Hanya ada mobil dan motor di halaman parkir rumah. Suara.com sempat beberapa kali mengetuk rumah itu, tapi orang di dalamnya tak kunjung membukakan pintu.
Berdasarkan keterangan tetangga yang enggan disebutkan namanya, sejak Asteria ditangkap, keluarga langsung menutup diri.
Banyak awak media yang tak dibukakan pintu oleh keluarga Asteria. Bahkan tetangga juga sudah lama tidak bisa berinteraksi.
“Kami juga bingung, kaget kenapa bisa ditangkap. Biasanya mereka terbuka, bermain, bergaul dengan tetangga. Sekarang tertutup. Mau kami datangi juga tak enak,” kata tetangga Asteria kepada Suara.com.
Asteria yang biasa dipanggil di daerah itu sebagai Ibu Fani, sudah tinggal di wilayah ini sejak lahir pada 1976. Dia dikenal sebagai pribadi yang baik dan sering mengikuti kegiatan masyarakat.
Tetangga Asteria menambahkan, tidak ada perubahan sikap yang signifikan dari Fani sebelum penangkapan. Anak-anak Asteria yang berjumlah lima orang juga masih sering main di depan rumah.
"Enggak tahu kenapa bisa ditangkap, ditangkapnya di mana juga enggak tahu. Dia orang baik, suaminya juga baik. Saya tak mau komentar soal kasusnya. Cuma kasihan anak-anaknya kalau tahu kondisi ibunya di polres," terangnya.
Baca Juga: Asteria Ditangkap Polisi, Suami dan Anak Mendadak Sembunyi dari Warga
Untuk diketahui, Asteria resmi ditahan polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, penahanan terhadap Asteria dilakukan setelah dilakukan penangkapan.
Kasus ini berawal setelah Asteria mengunggah berisi ajakan untuk mengganti foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sekolah. Asteria diketahui merupakan wali murid di SMPN 30 Jakarta Utara.
Polisi menilai Asteria menyebar ujaran kebencian, menyiarkan berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran, menghasut supaya tidak menurut peraturan perundang-undangan, dan menghina sesuatu kekuasaan yang ada di Indonesia.
Berita Terkait
-
Asteria Ditangkap Polisi, Suami dan Anak Mendadak Sembunyi dari Warga
-
Minta Asteria Dibebaskan, Keluarga Ajukan Permohonan ke Polisi
-
Ajak Ganti Foto Jokowi dengan Anies, Asteria Ditangkap saat Mengajar Bimbel
-
Ditahan, Asteria Menyesal Buat Seruan Ganti Foto Jokowi dengan Anies
-
Kena Pasal Berlapis, Emak-emak yang Ajak Ganti Foto Jokowi Resmi Ditahan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh