Suara.com - Ketua United Liberation Movement for West Papua atau Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat, Benny Wenda diberi penghargaan oleh Dewan Kota Oxford, Inggris.
Namun, penghargaan tersebut, menurut Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris, tidak berpengaruh pada kebijakan pemerintah negara tersebut dan bukan berarti sebagai bentuk dukungan untuk kemerdekaan Papua.
"Dewan Kota Oxford secara politik bersifat independen dari pemerintah pusat, sehingga ini adalah urusan Dewan Kota Oxford. Kami mendukung integritas wilayah Indonesia dan menganggap Papua sebagai bagian integral dari Indonesia," ungkap pihak Kantor Luar Negeri.
Wali Kota Oxford Craig Simmons mengatakan, penghargaan tersebut layak diberikan pada Benny Wenda, yang menurutnya telah memberikan banyak kontribusi, baik secara lokal maupun di panggung internasional.
Dikutip Suara.com dari BBC.com, Rabu (17/7/2019), Benny Wenda berkomentar, "Oxford termasuk menjadi yang pertama yang mendengar seruan rakyat Papua Barat akan keadilan, hak asasi manusia, dan penentuan nasib sendiri."
"Penghargaan ini menunjukkan bahwa orang-orang Oxford mendengarkan dan merespons," imbuhnya.
Sebelumnya Benny Wenda diberi suaka politik oleh Inggris pada tahun 2002. Setelahnya, Benny membuka markas Kampanye Papua Barat di Oxford pada 2013.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan keprihatinan yang besar atas situasi tersebut, tetapi Duta Besar Inggris mengatakan, "Tidak ada hubungannya dengan Pemerintah Inggris."
Melalui kantor Kampanye Papua Barat Merdeka, Benny terus mempromosikan referendum untuk kemerdekaan Papua.
Baca Juga: Kota Oxford Kasih Penghargaan ke Tokoh OPM Benny Wenda, Indonesia Protes
Benny menilai, suku-suku di kepulauan Papua memunyai hak untuk menentukan nasib sendiri (right to self-determination) seperti yang diatur dalam statuta PBB maupun hukum internasional.
Sebabnya, Benny dan mayoritas pejuang kemerdekaan Papua menilai rakyat kepulauan tersebut menderita serta dijajah Indonesia.
Berita Terkait
-
Kota Oxford Kasih Penghargaan ke Tokoh OPM Benny Wenda, Indonesia Protes
-
Bandingkan Petisi FPI dengan OPM, HNW Tak Terima Dikritik Gus Nadir
-
Fadli Zon Minta Pemerintah Tegas Hadapi Kelompok Bersenjata di Papua
-
Imbas Polemik Benny Wenda, Indonesia Layangkan Nota Protes ke Vanuatu
-
Indonesia Murka Vanuatu Selundupkan Tokoh Kemerdekaan Papua ke KT HAM PBB
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Polemik Penyitaan 148 Ha Lahan, PT Weda Bay Nickel Klarifikasi: Mayoritas Bukan Milik Kami
-
Gerak Cepat Bobby Nasution, UHC Dicapai dalam Waktu Singkat
-
Di Panggung PBB, Prabowo Bela Palestina dan Menolak Doktrin Si Kuat - Si Lemah
-
Pengalihan Rute Lalu Lintas Jakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional Hari Ini
-
Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi MBG: Programnya Bagus, Penanganannya Tidak Tepat
-
Permukaan Laut Naik Terus, Indonesia Akan Bangun Tanggul Raksasa 480 Km!
-
KPK Periksa 5 Sosok Terkait Korupsi Haji, Mayoritas Direktur Biro Haji dan Umrah
-
Di Hadapan PBB Prabowo Klaim Indonesia Sudah Swasembada Beras: Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
-
Bukan Omon-Omon! Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian RI ke Zona Konflik
-
Prabowo di PBB: Palestina Harus Merdeka, Dua Negara Keturunan Abraham Harus Hidup Damai!