Suara.com - Seorang wanita menderita cedera berat di bagian muka setelah menolak ajakan rujuk dari mantan suami.
Insiden tragis itu terjadi di sebuah warung makan di Pantai Air Tawar, Besut, Trengganu, Malaysia, Rabu (24/7/2019) petang waktu setempat.
Menurut keterangan kepala polisi daerah Besut, Superintendan Mohd Zamri Mohd Rowi, korban yang berusia 28 tahun saat itu sedang bekerja.
Tiba-tiba ia didatangi oleh mantan suaminya yang meminta rujuk, namun permintaan tersebut seketika ditolak.
Merasa tak terima, pria itu langsung menikam korban dengan obeng. Ia kemudian menyakiti wajah korban dengan alat tersebut.
"Pelaku datang ke warung itu untuk minta rujuk dengan korban, tapi keinginannya ditolak. Pelaku langsung menikam korban dengan obeng," ungkap Mohd Zamri Mohd Rowi seperti yang dikutip dari laman hmetro.com.
Akibat kejadian itu, korban menderita luka di bagian bawah mata kanan dan kedua tangannya. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit daerah Besut untuk mendapat perawatan.
Selang satu setengah jam setelah kejadian, majikan korban melapor ke kantor polisi. Petugas langsung bergerak cepat memburu pelaku.
Akhirnya, pelaku penikaman ditemukan di Jalan Cawat, Kuala Besut. Bersamaan dengan itu, ditemukan barang bukti seperti obeng dan motor Yamaha. Kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: Kumpulkan PR, Bocah Malah Di-bully dan Ditikam Pakai Pensil
“Pelaku yang juga seorang nelayan ditemukan sekitar jam 5.20 petang di tepi Jalan Cawat, Kuala Besut, Trengganu," kata Mohd Zamri Mohd Rowi.
Diketahui pelaku dan korban menikah pada November 2014 dan bercerai pada Juli 2017. Keduanya memiliki anak berusia empat tahun.
Berita Terkait
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Dari Pinggir Pesisir: Kisah Perempuan Nelayan yang Suaranya Sering Tak Didengar
-
Nasib Malang Perempuan Nelayan: Identitas Hukum yang Tak Pernah Diakui
-
Migrasi Sunyi Nelayan: Ketika Laut Tak Lagi Menjanjikan Pulang
-
Suara Nelayan Tenggelam: Bertahan di Tengah Banjir Izin Industri
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional