Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan Azwar Hasan, salah satu anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terpilih periode 2019-2022 bukan pribadi radikal.
JK memastikan Komite Persiapan Penegakkan Syariat Islam (KPPSI) di Sulawesi Selatan yang pernah dijalankan Azwar bukan organisasi radikal. Dia menilai Azwar sebagai sosok yang moderat.
"Azwar itu orang baik dan moderat, tidak radikal," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).
Diketahui, Azwar sempat dikabarkan terindikasi radikal karena sempat menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPPSI di mana organisasi itu disebut-sebut teraliansi dengan Hizbut Tahrir Islam (HTI).
JK kemudian menegaskan kalau tidak ada yang melenceng dari KPPSI. Saat pembentukan, berbagai organisasi islam lainnya seperti Muhammadiyah maupun Nadlatul Ulama (NU) juga ikut hadir.
"Gunanya itu orasi dakwah pada dasarnya, yang menginginkan syariat Islam itu ditegakkan. Syariat Islam itu sederhana mau adab salat, adab puasa," ujarnya.
Oleh karena itu menurut JK tidak ada yang aneh atau cenderung radikal terkait dengan KPPSI tersebut. Dirinya menegaskan bahwa lembaga itu beserta Azwar tidak perlu dicurigai sebagai bagian dari radikal.
"Lembaga itu bukan lembaga radikal dan Azwar itu bukan orang radikal, justru dia meredamkan keinginan-keinginan orang yang mau macam-macam," tandasnya.
Baca Juga: JK soal Isu Gerindra Masuk Jokowi: Jika Keluarga Tak Setuju, Susah Kawin
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar