Suara.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi atau Menristekdikti Mohamad Nasir sejak tahun 2016 dibully soal impor rektor asing. Setelah itu, wacana impor rektor asing dia hentikan.
Barulah 2019, rencana impor rektor asing kembali digaungkan. Menristekdikti meminta masyarakat tidak menentang rencana impor rektor asing. Sebab menurutnya merekrut rektor asing adalah hal biasa di dunia pendidikan.
"Saya bicara ini sudah 2016 tapi karena mereka mem-'bully' (merundung) saya habis-habisan ya saya 'stop' (hentikan) dulu lah, wah ini perlu di-'challenge' (ditantang) kembali nih, saya lebih keras lagi," ujarnya di Gedung Ristekdikti, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Dia optimistis rencana itu akan dilakukan, namun memang perlu perbaikan regulasi untuk mendukung rencana tersebut.
"Saya yakin ini adalah jalan keluar terbaik untuk negara, jalan terbaik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, saya hanya ingin Indonesia punya perguruan tinggi yang masuk 200 besar dunia," tuturnya.
Menristekdikti berharap tidak ada tindakan membenci terkait kontra terhadap rencana menghadirkan rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka meningkatkan peringkat universitas Indonesia di kelas dunia.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia masalah rektor asing, guru besar atau dosen asing itu di semua negara menjadi hal yang biasa bukan hal aneh dan ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita supaya ada kompetisi, daya saing. Kalau kita tidak mengkompetisikan diri di tingkat dunia mana mungkin kita akan menjadi perguruan tinggi kelas dunia," kata Menteri Nasir.
Menteri Nasir menuturkan akan berbicara tentang rencana mendatangkan rektor dari luar negeri kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Dengan DPR kita bicarakan, pro dan kontra itu hal yang biasa, yang penting kalau kontra jangan terlalu membenci, kalau yang namanya kontra mari kita ajak bicara berilah kesempatan pemerintah untuk melakukan hal ini, jangan kontra langsung membenci, semua ditutup itu namanya tidak kooperatif, yang namanya koperatif itu bagaimana berilah kesempatan ini bisa jalan," ujarnya.
Baca Juga: Setelah Dibully, Menristekdikti Sebut Impor Rektor Asing Hal Biasa
Ia menuturkan ide mendatangkan rektor asing sudah ada sejak 2016 namun menuai pro kontra. Pada 2019, rencana itu mendapat persetujuan dari Presiden RI Joko Widodo.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mempertanyakan konsep Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir yang mewacanakan mengundang ahli asing menjadi rektor di perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia agar menjadi berkelas dunia.
"Menteri Ristekdiktinya yang harus kita tanya, apa konsepnya," kata Fahri Hamzah, menjawab pertanyaan pers, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Fahri Hamzah mengatakan hal itu menjawab pertanyaan soal wacana dari Kemenristekdikti yang akan mengundang ahli asing untuk menjadi rektor di PTN, agar PTN di Indonesia bisa berkelas dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Setelah Dibully, Menristekdikti Sebut Impor Rektor Asing Hal Biasa
-
Rencana Impor Rektor Asing Tuai Kritikan, Kali Ini dari Demokrat
-
Menristekdikti Jamin Rekrutmen Rektor Asing Takkan Ubah Kultur Kebangsaan
-
Menristek Ingin Rekrut Rektor Asing, Politikus Demokrat Beri Sindiran
-
Jokowi Impor Rektor Asing, UNAIR: Tak Jamin Majukan Kualitas Pendidikan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
-
Tambang Ilegal Tak Sesuai Good Mining Practice, Rusak Lingkungan dan Tata Kelola
-
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Sultan: Indonesia Menjadi Penentu Penting Bagi Masa Depan Ekologi Regional dan Global
-
Karyawan Jakarta dengan Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik Transportasi Umum Gratis, Ini Syaratnya
-
Terungkap, Daftar Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau: 7 Batang hingga Jatah Preman
-
Imam Shamsi Ali Baca Al-Fatihah Sebelum Nyoblos Zohran Mamdani di Piwalkot New York, Ini Alasannya!
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?