Suara.com - Dua korban yang cedera selama penembakan massal di satu toko Walmart di El Paso, Texas, akhir pekan lalu meninggal pada Senin (5/8) pagi waktu setempat, saat dirawat di rumah sakit.
Departemen Polisi El Paso mengonfirmasi penambahan korban jiwa itu di Twitter, sehingga jumlah korban tewas jadi 22.
Jaksa federal sedang menangani tersangka pelaku penembakan massal itu, yang pertama dari dua peristiwa pada Sabtu, sebagai terorisme dalam negeri.
Tersangka, Patrick Crusius --yang berusia 21 tahun, ditahan setelah 20 orang tewas dan 26 orang lagi cedera selama serangan tersebut.
Hanya beberapa menit sebelum tragedi itu, tulisan rasis diposting di jejaring 8chan dengan judul "The Inconvenient Truth", yang menentang dugaan "penyerbuan orang Hispannik ke Texas", dan menyerang "percampuran ras" sementara menjanjikan serangan yang tak terelakkan.
"Saya cuma mempertahankan negara saya dari penggantian etnik dan budaya yang dibawa oleh satu penyerbuan," kata postingan di 8chan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu, Selasa.
"Ini cuma awal perang buat Amerika dan Eropa. Saya merasa terhormat bisa memimpin perang untuk merebut kembali negara saya dari kehancuran," katanya.
Kepala Polisi El Paso Greg Allen mengatakan para penyelidik berpendapat tulisan itu adalah karya Crusius, seorang warga Dallas.
Kompleks pertokoan Walmart berada cuma lima menit dari perbatasan AS-Mexico, dan banyak korban adalah orang Amerika Latin, termasuk tujuh warga negara Mexico.
Baca Juga: Detik-detik 2 Penembakan Brutal di Amerika, 29 Orang Tewas
Sekitar 13 jam setelah tragedi itu, satu tragedi lagi mengguncang Dayton, Ohio, ketika seorang lelaki bersenjata yang mengenakan pakaian baja melepaskan tembakan di satu daerah klub malam terkenal.
Ia dengan cepat ditembak oleh polisi hingga mati. Tapi dalam 30 detik atau lebih setelah orang yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Connor Betts (24) melepaskan tembakan, sembilan orang tewas dan lebih dari dua lusin lagi cedera. Di antara orang yang tewas terdapat saudari Betts, Megan Betts (22).
Motif penembakan itu masih belum jelas.
Tag
Berita Terkait
-
Minta Usut Insiden Penembakan di AS, Pemain MLS Ini Lakukan Selebrasi Unik
-
Detik-detik 2 Penembakan Brutal di Amerika, 29 Orang Tewas
-
Pelaku Teror Penembakan California Ternyata Remaja 19 Tahun
-
Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Teror Penembakan California
-
Aksi Penembakan Gegerkan Acara Festival Kuliner di Amerika
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan