Suara.com - Jumharyono (43) tega membunuh istrinya sendiri bernama Khoiriah dan membakar anaknya berisial R yang masih berusia lima tahun.
Kejadian tersebut terjadi di rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Dukuh V, RT. 10 RW. 05, Nomor 73 A, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019) dini hari tadi.
Uswatun (39), kerabat korban, mengaku sempat melihat unggahan status pada aplikasi WhatsApp Khoiriah.
Ia menuturkan, beberapa jam sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, persisnya Senin (5/8) sekitar pukul 21.00 WIB, Khoiriah mengunggah status di WhatsApp bertuliskan “Mati aku nanti malam”.
"Istrinya sempat update status di WhatsApp jam setengah sembilan malam 'mati aku nanti malam' berarti sudah firasat, saya kan menyimpan nomor dia. Sampai merinding saya," kata Uswatun saat ditemui di lokasi, Selasa (6/7/2019)
Sebelum mengunggah status tersebut, kata Uswatun, Khoiriah terlebih dahulu mengunggah status bahwa dirinya memohon kepada Allah SWT agar kehidupan rumah tangganya ke depan baik-baik saja.
Uswatun yang melihat unggahan status Khoiriah itu mengaku sempat menyarankan Khoiriah untuk melaksanakan salat istikharah.
"Terus dia (Khoiriah) bilang, ini saya juga sehabis salat, baca Al Quran, semoga Allah kasih petunjuk begitu, terus enggak lama dia update status lagi 'mati aku' begitu," ungkapnya.
Untuk diketahui, Jumharyono kuli panggul di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur tega membunuh istrinya Khoiriah dan membakar anaknya R yang masih berusia lima tahun.
Baca Juga: Suami Bunuh Istri karena Tak Dikasih Password Ponsel, Tewas di Pelukan Anak
Peristiwa tersebut terjadi Selasa (6/8/2019) dinihari tadi setelah Jumharyono dan Khoiriah sempat terlibat adu mulut.
Hastuti (62) tetangga korban yang tinggal persis di kontrakan milik Khoiriah mengaku sekitar pukul 01.30 WIB sempat mendengar Jumharyono dan Khoiriah terlibat adu mulut. Namun, lantaran keduanya memang sering bertikai Hastuti pun tak terlalu menghiraukannya.
Setelah mendengar adu mulut antara Jumharyono dan Khoiriah, Hastuti kembali mendengar suara teriakan minta tolong sebanyak empat kali.
Namun, suara teriakan minta tolong tersebut tiba-tiba hilang menyusul terciumnya bau asap dan terdengar suara percikan api dari kontrakan korban.
"Jadi awalnya saya terbangun setengah dua, saya dengar suara istrinya teriak 'aduh tolong' sampai empat kali minat tolong, tiba-tiba suara itu sirna. Enggak lama kemudian saya mencium kok bau asap dan terdengar suara percikan api, saya terus bangun keluar," kata Hastuti.
"Saya lihat ada api dan saya teriak bangunin warga. Akhirnya, warga bangun semua sekitar setengah tiga. Jadi rupanya si korban ini udah mati," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
-
Habis Bakar Keluarga, Jumharyono Pura-pura Pingsan hingga Kencing di Celana
-
Sudah Telanjang Tapi Ditolak Istri, Yono Bunuh Khoiriah dan Bakar Bayi
-
Dibunuh Suami Hiperseks, Tetangga: Khoiriah 4 Kali Teriakan Minta Tolong
-
Bunuh Istri dan Bakar Bayinya, Jumharyono Keluar Rumah Telanjang Bulat
-
Anak Dibakar karena Istri Tolak Bersetubuh, Bayi R Luka Bakar 80 Persen
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik