Suara.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid membuat gaduh Twitter gara-gara cuitannya soal mendiang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Maimoen Zubair alias Mbah Moen.
Melalui Twitter, ia menyebarkan meme yang mencatut nama Mbah Moen dan Ustaz Abdi Kurnia Djohan.
Hidayat Nur Wahid menyebut Abdi Kurnia Djohan sebagai pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikam Depok di cuitannya.
Menurut meme tersebut, Abdi Kurnia Djohan mengungkap pesan Mbah Moen sebelum meninggal, tentang Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Terdapat ilustrasi Mbah Moen di meme itu. Sementara di sebelahnya, tertulis, "Kata-kata terakhir Mbah Maimoen Zubair bilang sama murid-muridnya."
"Ndok... Habaib itu jangan dikata-katai... Darah merek ada darah rasulullah... Habib Rizieq itu wali... Jangan dimusuhi... Coba saya tanya... Siapa yang bisa panggil 7 juta orang di Monas kalau bukan wali... (Sumber: Dr Abdi Kurnia Djohan)."
Namun, kicauan itu telah dihapus di akun resmi Twitter @hnurwahid. Meski begitu, pengguna akun @Makmun_Rasyid telah mengabadikannya dan menyebarkan jejak digital sang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia meluruskan fakta bahwa Abdi Kurnia Djohan bukanlah pengasuh Ponpes Al Hikam, seperti yang disebut Hidayat Nur Wahid.
Selain itu, meme tersebut, menurut @Makmun_Rasyid, juga bukan dibuat oleh Abdi Kurnia Djohan.
Baca Juga: Taj Yasin Buka Suara, Keluarga Mbah Moen Bertemu Habib Rizieq di Mekkah
"Saya izin koreksi Pak @hnurwahid bahwa Ust Abdi bukan pengasuh Ponpes Al-Hikam dan meme itu bukan beliau yang buat. Sebagai tokoh, selayaknya tabayyun sebelum menyebarkannya. #SantriAlhikamdepok," tulis @Makmun_Rasyid, Kamis (8/8/2019).
Bersama dengan jejak digital Hidayat Nur Wahid, @Makmun_Rasyid menyertakan klarifikasi dari Abdi Kurnia Djohan.
Di halaman Facebook-nya sendiri, Abdi Kurnia Djohan telah menuliskan klarifikasi panjang terkait meme Mbah Moen yang kini viral itu. Dirinya menegaskan bahwa meme tersebut adalah hoaks.
"Terkait beredarnya meme tentang Perkataan Terakhir Syaikhona Maimun Zubair.
Saya coba periksa apa saya pernah tulis pada tahun 2016 itu, di lini masa. Berkali-kali saya periksa lini masa enggak ditemukan.
Ada kemungkinan, tulisan itu diambil dari chat saya dengan seseorang di inbox pada tahun 2016. Saya hanya meneruskan info dari seorang santri Sarang yang menyampaikan kepada saya dawuh Mbah Yai terkait fenomena 212.
Lalu oleh lawan bicara saya di inbox, chat terusan itu disebar seolah-olah saya mendengar langsung dari Mbah Yai. Padahal, saya tidak mendengar langsung dari beliau (2016).
Saya lupa dengan siapa ngobrol tentang fenomena itu. Tapi pastinya orang itu jelas pembuat gaduh.
Di antara kebohongan gambar meme itu adalah kalimat perkataan terakhir, yang seakan saya menyertai Syaikhona Maimun Zubair berhaji. Padahal posisi saya di Jakarta. Bagaimana mungkin saya bisa tahu perkataan terakhir beliau yang sedang di Mekkah.
Saya simpulkan, meme yang mengatasnamakan saya itu HOAX," ungkap Abdi Kurnia Djohan, Selasa (6/8/2019).
Mbah Moen meninggal pada Selasa. Ulama kharismatik NU itu mengembuskan napas terakhirnya di RS Al Noor, Mekkah, Arab saudi, saat menjalankan ibadah haji, dan jenazahnya dimakamkan di Tanah Suci.
Rizieq Shihab dikabarkan juga berada di lokasi Pemakaman Ma'la, tetapi disebut salah liang lahat oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Lalu menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas, membacakan talkin, sementara sosok yang memimpin doa pemakaman Mbah moen, menurut Kepala Daker Mekkah Subhan Cholid, adalah Ulama terkemuka Mekkah, Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi al-Maliki.
Ia membantah bahwa Habib Rizieq Shihab memimpin doa pemakaman Mbah Moen di Arab Saudi.
Namun kemudian, Ustaz Haikal Hassan menampiknya dengan mengunggah tangkapan layar status WhatsApp dari kontak yang ia diberi nama 'Gus Wafi 1'.
Haikal Hassan tampaknya ingin membuktikan bahwa kabar tersebut salah, dengan meminta warganet membaca sendiri pernyataan dari salah satu putra Mbah Moen, Muhammad Wafi Maimoen alias Gus Wafi.
Status WhatsApp itu menunjukkan bahwa Gus Wafi mengucapkan terima kasih pada Habib Rizieq karena telah memimpin talkin dan doa untuk jenazah Mbah Moen.
Berita Terkait
-
Klarifikasi Rizieq Salah Makam, Status Anak Mbah Moen Diunggah Ustaz Haikal
-
Pria Disebut Wartawannya Hina Mbah Moen, tvOne Angkat Bicara
-
Sempat Pamit saat ke Makkah, Megawati Luapkan Tangis Mengenang Mbah Moen
-
Fakta di Balik Foto Viral Perjuangan Petugas PLN Saat Mati Listrik
-
Bupati Sumenep Ungkap Pesan Terakhir Mbah Moen di Tanah Madura
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!