Suara.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan plin-plan.
Hal itu disampaikan Adian Napitupulu dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One bertajuk 'Anies Baswedan di Pusaran Bully', Selasa (13/8/2019).
Berawal ketika Adian Napitupulu mengkritik kebijakan Anies Baswedan menambah ruas trotoar yang dinilai bisa mengurangi kemacetan kendaraan bermotor dan polusi udara di Jakarta.
"Salah satu yang tidak menjadi solusi misalnya menambah besar jalur trotoar sehingga kemacetan berkembang di mana," ujar Adian Napitupulu.
Salah satunya Adian Napitupulu mencontohkan wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Adian Napitupulu menyebut ruas jalan di wilayah itu dikurangi untuk trotoar sehingga menambah kemacetan.
"Kemang, misalnya. Jalannya diambil hampir 1,5 meter kiri dan kanan. Yang tadinya bisa menjadi 3 sampai 4 jalur, kini menjadi 2 jalur. Kemacetan pun semakin berkembang," kata Adian Napitupulu.
Menurut Adian Napitupulu, hal tersebut kontradiktif. Di satu sisi, katanya, ada kebijakan ganjil genap. Di sisi lain, imbuh Adian Napitupulu, jalannya malah dikurangi.
"Kemacetan pun bertambah juga. Bagus niatnya mungkin agar pejalan kaki mendapatkan tempat lebih terhormat. Tapi jadi kontradiktif dengan pencemaran udara yang semakin masif karena kemacetan berkepanjangan," tutur Adian Napitupulu.
Kemudian, Adian Napitupulu menyoroti dilema soal pulau reklamasi. Menurut Adian Napitupulu, dalam hal ini, Anies Baswedan plin plan.
Baca Juga: PSI: Formula E Hanya Siasat Anies Tutupi Masalah Polusi Udara
"Soal dilema pulau reklamasi, semua rakyat tahu. Kok (Anies Baswedan) semacam plin plan ya. Dulu nggak boleh, sekarang boleh. Dulu katanya (Anies Baswedan) itu pulau, sekarang dibilang tidak ada pulau reklamasi, adanya pantai reklamasi," ungkap Adian Napitupulu.
"...kan kita jadi bingung. Lho kok tidak konsisten dalam definisi dan dalam kata-kata. Bagaimana dia konsisten dalam tindakannya?"
Pernyataan Adian Napitupulu disambut tepuk tangan orang-orang yang hadir dalam forum tersebut.
Berita Terkait
-
PSI: Formula E Hanya Siasat Anies Tutupi Masalah Polusi Udara
-
Sebut Anies-Ahok 2024 lalu Dibilang Badut, Rocky Gerung Ramaikan Studio ILC
-
Sebut Ini di ILC TV One, Anies Sindir Slogan Jokowi 'Kerja Kerja Kerja'?
-
Colek Anies terkait Plastik Daging Kurban, Greenpeace Jadi Bulan-bulanan
-
Hasil Kerja Anies Baswedan Ibarat Air Putih dan Air Soda
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker