Suara.com - Akun jejaring sosial Twitter milik lembaga swadaya masyarakat (LSM) Greenpeace Indonesia diserbu warganet gara-gara kicauannya yang mencolek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berawal dari unggahan warga Twitter yang mengkritik penggunaan plastik untuk membungkus daging hewan kurban Idul Adha, meski setelahnya daging-daging tersebut dimasukkan ke besek.
Selain mengunggah videonya, warga Twitter juga menyematkan tagar #plasticfree #NoSingleUsePlastic dan me-mention akun Twitter Greenpeace.
"Iya sih pakai Besek, tapi dagingnya diplastikin dulu baru diisi di besek. Aah gimana sih!! (Ini pembagian daging di Masjid Istiqlal) @GreenpeaceID #plasticfree #NoSingleUsePlastic," kicau warga Twitter.
Cuitan warganet tersebut di-retweet oleh akun organisasi lingkungan global Greenpeace. Komentarnya singkat. Tapi, di akhir cuitan, mereka malah mencolek akun Twitter Anies Baswedan.
Dalam cuitannya, dia mempertanyakan fenomena yang dilaporkan warganet tersebut kepada Anies Baswedan.
"Ckckckck gimana nih, @aniesbaswedan?" cuit Greenpeace Indonesia seperti dikutip SUARA.com dari akun @GreenpeaceID, Rabu (14/8/2019).
Kicauan Greenpeace Indonesia ternyata menuai kritikan dari warganet. Salah satu warganet mempertanyakan kenapa Anies yang 'disindir', padahal pemakaian plastik ada di seluruh Indonesia.
"Kenapa hanya Anies yang diserang, sementara pemakaian plastik itu terjadi di SELURUH INDON? bahkan grinpis pun ikutan ngebully Anies. dapet berapa kalian, grinpis??" cuit salah seorang warganet.
Baca Juga: Besek Daging Kurban Kurangi 40 Persen Sampah Jakarta Barat Perhari
Warganet lain menilai semestinya Greenpeace tidak menelan bulat-bulat video yang disebarkan di dunia maya. Harusnya, kata warganet itu, Greenpeace melakukan kroscek dulu sebelum mengacungkan telunjuk ke Anies Baswedan.
Menurut dia, Greenpeace seharusnya juga mengecek apakah plastik yang digunakan di video tersebut merupakan plastik biasa atau plastik yang bisa didaur ulang.
"Seharusnya @GreenpeaceID nggak langsung pointing ke pak gubernur. Coba dicek dulu: Itu bener di Istiqlal atau bukan lokasi videonya, Apa pihak @GreenpeaceID sudah mengecek itu plastik biasa atau plastik yang daur ulang. Jangan langsung telan mentah-mentah sumber dari satu orang aja tanpa kroscek silang," ujar warganet itu.
Menanggapi kritikan warganet, akun Greenpeace Indonesia pun meminta maaf. Mereka berkilah tidak menyalahkan siapa pun, hanya sebagai masukan terhadap program Idul Adha bebas plastik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Teman-teman Greenpeace, kami minta maaf jika ada yang tersinggung dengan tweet kami di bawah ini, tidak ada maksud untuk menyalahkan siapapun, melainkan sebagai masukan bahwa program Idul Adha bebas plastik Pemprov DKI ini sudah bagus tapi pelaksanaannya masih perlu disempurnakan," ujar akun Greenpeace Indonesia.
Terkait plastik ramah lingkungan atau tidak, akun Greenpeace Indonesia menilai hal itu bukan sebagai suatu solusi.
Berita Terkait
-
Hasil Kerja Anies Baswedan Ibarat Air Putih dan Air Soda
-
Lagi, PSI Kritisi Kebijakan Anies, Kali Ini Soal Daerah Rawan Kebakaran
-
Anies Baswedan Mengaku Tolak Pilpres 2019: Saya Konsisten pada Janji Saya
-
PNS DKI Upacara HUT RI di Pulau Reklamasi, PSI: Anies Munafik
-
Sebut Berteman dengan Anies dan Ahok, Rocky Gerung: Gubernur Akal dan Mulut
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker