Suara.com - Anggaran Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilihan Umum (DKPP) kini berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Meski demikian, Kemendagri tidak ikut campur terkait dengan kebijakan yang akan dijalankan oleh DKPP.
Hal tersebut ditandai oleh pelantikan pejabat eselon DKPP oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Selain itu terdapat penandatangan berita acara P3D (personel, penandaan, sarana dan prasarana dan dokumen) DKPP oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Hadi Prabowo dan Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro.
"Jadi penganggarannya masuk dalam anggaran Kemendagri saja yang semula di bawah Bawaslu dialihkan ke Kemendagri," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019).
Peralihan itu juga berlaku kepada prosesi pelantikan pejabat DKPP yang kini menjadi tugas dari mendagri. Meski berada di bawah naungannya, Tjahjo menjamin independensi DKPP tidak akan terganggu.
"Prinsip tugas-tugasnya sepenuhnya di tangan DKPP. Kami tidak ikut campur dalam hal pengambilan keputusan kebijakan," tandasnya.
Peralihan anggaran DKPP dari Bawaslu ke Mendagri sempat dibahas dalam rapat Komisi II DPR RI bersama Sekjen KPU, Sekjen Bawaslu, dan DKPP pada Juli lalu. Rapat itu membahas soal anggaran ketiga lembaga tersebut untuk 2020.
Sekjen Bawaslu, Gunawan menerangkan dalam rapat soal pemindahan sekretariat DKPP itu pada Agustus 2019. Namun pihak Bawaslu masih menganggarkan biaya untuk DKPP untuk dana jaga-jaga dalam proses transisi. Pengajuan anggaran yang dilakukan DKPP terakhir ke Komisi II sebesar Rp 147.169.784.000.
Berita Terkait
-
Soal Wacana GBHN, Mendagri: Wajar Jika Jokowi Keberatan
-
Pamit dari Kemendagri, Tjahjo Kumolo: Saya Nurut Ibu Mega
-
Anies Kekeh Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi, Mendagri: Itu Hak Dia
-
PNS Kerja di Rumah, Mendagri Bela MenPAN-RB Sudah Telaah Komprehensif
-
Tjahjo Kumolo Pamit dari Jabatan Menteri Dalam Negeri
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Diam-diam Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo, KPK Minta Maaf Baru Umumkan Hari Ini, Mengapa?
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump
-
Soal Tanyangan Xpose Uncensored, Sekjen PKB Sampaikan Desakan Ini
-
Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!
-
Iming-iming Baju Baru Berujung Maut, Remaja di Cilincing Bunuh dan Cabuli Jasad Bocah 11 Tahun
-
Geger Ijazah Jokowi, ANRI Tak Punya Salinannya, Pengamat Ungkap Potensi Sanksi Pidana
-
Doktor Kebijakan Publik Gugat ANRI, Sebut Ijazah Jokowi Bisa Dimakan Rayap di Tangan KPU
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Kini Jadi Bos MBG