Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengukuhkan 68 anggota Paskibraka di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
68 anggota Paskibraka tersebut akan bertugas untuk mengibarkan bendera di upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 tahun di Istana Merdeka, Sabtu 17 Agustus 2019.
Setelah proses pengukuhan, Jokowi bersama Iriana memberikan selamat kepada para perwakilan dari masing-masing daerah.
Dengan diiringi lagu nasional Syukur, Jokowi bersama Iriana langsung menyalami para anggota Paskibraka. Di belakang Jokowi dan Iriana tampak jajaran menteri juga ikut bersalaman dengan anggota Paskibraka.
Saat menyalami anggota Paskibraka, Jokowi tampak menanyakan asal Paskibraka yang tengah berbaris berjejer.
Pertama-tama Jokowi menanyakan anggota Paskibraka asal Provinsi Aceh yakni Indrian Puspita Rahmadhani.
"Acehnya dimana, Langsa, Lhokseumawe," kata Jokowi.
Hampir satu per satu Jokowi menanyakan asal para Paskibraka. Selain Jokowi, Iriana juga ikut menanyakan asal anggota Paskibraka.
Setelah bersalaman, Jokowi bersama jajaran menteri ikut berfoto bersama.
Baca Juga: Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka HUT ke-74 Kemerdekaan RI
Anggota Paskibraka asal Sumatera Barat, Ratih Biguna Lenadtri mengaku senang bisa bersalaman dengan Jokowi. Dirinya juga sempat ditanya Jokowi mengenai asal provinsi.
"Tadi bapak Jokowi nanya Sumatera Baratnya di kota mana, saya jawab di Kota Padang," kata Ratih.
Gadis kelahiran 29 Agustus 2003 ini tak menyangka bisa lolos seleksi Paskibraka untuk bertugas di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2019.
"Senang sekali dan nggak nyangka. Karena setiap 17-an pengen ke sana (Istana Merdeka).
Berikut 68 Anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan Jokowi :
1.M. Faris Abqari (Aceh)
2. Indrian Puspita Rahmadhani (Aceh)
3. Arya Juna Fathan (Sumatera Utara)
4. Sylvia Kartika Putri (Sumatera Utara)
5. Roni Kurniawan (Sumatera Barat)
6. Ratih Biguna Lenadtri (Sumatera Barat)
7. Muhamat Asraf (Riau)
8. Tri Setya Negara Putri (Riau)
9. Muhammad Pazi (Kepulauan Riau)
10.Wiwik Yulianti (Kepulauan Riau)
11. Gusnadi (Jambi)
12. Suci Ayuni (Jambi)
13. Dimas Triyono Putra (Sumatera Selatan)
14. Dini Damayanti (Sumatera Selatan)
15. Catarino Jorge Fernandes (Bangka Belitung)
16.Annisa Hurul Aini (Bangka Belitung)
17.Sudrajat Prawijaya (Bengkulu)
18.Aisyah Rahmawati (Bengkulu)
19. Bagas Satria Wijaya (Lampung)
20. Marluna Fitri Dwiana (Lampung)
21. Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar (DKI Jakarta)
22. Rachel Emmanuel Miranda Putong (DKI Jakarta)
23. Rangga Wirabrata Mahardika (Jawa Barat)
24. Fara El Diba (Jawa Barat)
25. Rafi Ahmad Falah (Banten)
26. Adilah Hana Khotimah (Banten)
27. Muhammad Fany Nur Wibowo (Jawa Tengah)
28. Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi (Jawa Tengah)
29. Muhammad Ma’ruf (DI Yogyakarta)
30. Galuh Kumala Hapsari (DI Yogyakarta)
31. Mochammad Devano Faris Estiawan (Jawa Timur)
32. Dhea Lukita Andriana (Jawa Timur)
33. I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata (Bali)
34. I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastara (Bali)
35. Muhammad Adzan (Nusa Tenggara Barat)
36. Shelly Melsyan Silva (Nusa Tenggara Barat)
37. Noval Ramadhan Mandaka (Nusa Tenggara Timur)
38. Cecilia Cortereal Martins (Nusa Tenggara Timur)
39. Fahmi Nur Deskaruniawan (Kalimantan Utara)
40. Cut Putri Widya Utami (Kalimantan Utara)
41. Wirendi Angga Rahmawan (Kalimantan Barat)
42. Thalia Putri Andriani (Kalimantan Barat)
43. Zaini Fahmi (Kalimantan Tengah)
44. Ivana Maria Suilyn Tangkere (Kalimantan Tengah)
45. Muhammad Asri Maulana (Kalimantan Selatan)
46. Gusti Putri Dayana Sifa Dalpa (Kalimantan Selatan)
47. Yudho Krisnahadi (Kalimantan Timur)
48. Arina Qanita (Kalimantan Timur)
49. Alim Arsad (Sulawesi Utara)
50. Eugenia Agatha Rondonuwu (Sulawesi Utara)
51. Wisko Pralistra (Sulawesi Barat)
52. Iin Wandani S (Sulawesi Barat)
53. Rafli Mohammad M. Tahir (Sulawesi Tengah)
54. Afifa Anggraini Canon (Sulawesi Tengah)
55. Muhammad Arief Wijaya (Sulawesi Tenggara)
56. Lestari Puspita Sari (Sulawesi Tenggara)
57. Kasatria Jaya Saputra (Sulawesi Selatan)
58. Ulfiatussaah (Sulawesi Selatan)
59.Mohammad Rizki Alfuandi Hunta (Gorontalo)
60. Noviati Wulandari Saleh (Gorontalo)
61. Murex Jackson Sahetapy (Maluku)
62. Nanda Afifa Rahmad (Maluku)
63. Syuhal Juliyantho Tilaar (Maluku Utara)
64. Welna Lahengko (Maluku Utara)
65. Menno Asyopan Waray Karubaba (Papua Barat)
66. Uriani Vanesta Kubiari (Papua Barat)
67. Carolus Keagop Kateyau (Papua)
68. Denollati Nonce Kawa Pararem (Papua)
Berita Terkait
-
Jokowi ke Pemilik Mal: Sepatu Buccheri Saya Cuma Rp 415 Ribu
-
Walau Tak Dapat Jatah di Pemerintahan, Prabowo Ingin Kontribusi
-
Cek Kesiapan Sidang Tahunan MPR, Jokowi Sempat Fitting Baju Daerah
-
Sembuhkan Kanker Payudara, Jokowi Kepincut 2 Siswi Penemu Ramuan Bajakah
-
Sudah Disodorkan, Jokowi Belum Baca Usulan Konsep Gerindra Bangun Negara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu