Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menilai dugaan kasus penistaan agama yang menjerat Ustaz Abdul Somad atau Ustaz Somad merupakan bentuk kemunduran. Zulhas mengatakan permasalahan terkait suku, agama, ras dan antara golongan atau SARA sejatinya telah terselesaikan di zaman nenek moyang.
Menurutnya, kekinian tidak sepantasnya ada lagi pihak-pihak yang menyinggung terkait persolan SARA. Sebab, hal itu dinilainya justru sebagai bentuk kemunduran.
"Soal suku, agama itu sudah kelar 74 tahun yang lalu. Jadi para nenek moyang kita, pendiri negeri ini sudah menyelesaikan itu. Jangan mundur lagi," kata Zulhas usai menghadiri acara Peringatan Hari Konstitusi di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2019).
Oleh karena itu, Zulhas pun mengajak semua pihak untuk lebih memikirkan kemajuan bangsa kedepan. Daripada, kata dia, kembali menyingung soal permasalahan berkaitan dengan SARA.
"Kita ke depan untuk apa, merdeka, bersatu," ujarnya.
Ustaz Abdul Somad atau UAS dilaporkan ke Markas Kepolisian Resor Sikka di Nusa Tenggara Timur atau NTT. Pihak yang melaporkan adalah Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere, Sabtu (17/8/2019).
Mereka menilai Ustaz Somad menistakan salib dan patung Yesus. Keduanya simbol Katolik dan Kristen Protestan. Ustaz Somad disebut telah menyinggung salib yang terekam dalam video ceramahnya di media sosial.
Dalam video itu UAS mengatakan, salib didiami oleh jin kafir karena patung yang tergantung di situ. Begitu juga simbol palang merah di ambulans, ia menyebutnya sebagai 'lambang kafir'.
Tak diketahui pasti lokasi dan waktu ceramah UAS di video itu, tetapi banyak warganet yang tak berkenan dengannya.
Sebelumnya, Politikus Partai Nasdem Birgaldo Sinaga juga ikut memberikan komentar untuk UAS di Facebook dan Instagram pada Jumat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ustaz Somad Dipecat dari Dosen karena Dukung Prabowo, Benarkah?
Melalui sebuah catatan yang cukup panjang, Birgaldo Sinaga menerangkan, hinaan dari UAS tak memiliki pengaruh pada keagungan Tuhan yang ia percaya. Namun ia dibuat resah dengan sikap intoleransi, yang menurutnya ditunjukkan oleh UAS lewat ceramah soal salib itu.
Menurut Birgaldo Sinaga, sikap tersebut merupakan bibit terorisme, sehingga ia mendesak negara supaya segera bertindak. Dalam pernyataan persnya, Ketua PMKRI Cabang Maumere Rio Fernandez menilai ceramah Ustaz Somad melukai perasaan umat Katolik dan Protestan.
Selain PMKRI dan Forkoma, Brigade Meo Nusa Tenggara Timur juga melaporkan Ustaz Somad. Kali ini ormas itu melaporkan Ustaz Somad atas dasar penistaan agama. Laporan itu dibuat ke Kepolisian Daerah (Polda) NTT, Sabtu (17/8/2019) kemarin.
Berita Terkait
-
UAS Diserang usai Ceramah Salib, Tengku Zul Beri Dukungan
-
Ceramah Ustaz Abdul Somad Singgung Salib, Kenapa Dilaporkan ke Polisi?
-
Sebut UAS Komedian, Politikus PKPI Diserbu Warganet
-
Viral Ceramah Salib UAS, Pastor Gilbert: Sepertinya Ustaz Udah Offside
-
Prabowo Hibur Kader Gerindra Saat Upacara dan 4 Berita Terpopuler Lainnya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres