Suara.com - Sejumlah pejabat Kedutaan Besar Vietnam mengunjungi kantor PT. Transportasi Jakarta atau TransJakarta di Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (22/8/2019). Dalam kunjungan tersebut mereka belajar soal sistem integrasi transportasi dari Jakarta.
Kedatangan delegasi dipimpin langsung oleh Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, H.E Pham Vinh Quang, bersama Politisi dan Sekretaris Komite Partai Pusat Kota Ho Chi Minh, H.E. Dr Nguyen Thien Nhan, Konsul Jenderal RI di Kota Ho Chi Minh, Hanif Salim, dan sejumlah delegasi lainnya dari Delegasi Bisnis Kota Ho Chi Minh.
Direktur Utama TransJakarta Agung Wicaksono mengatakan kunjungan delegasi dari Kedutaan Vietnam tersebut dalam rangka mempelajari sistem Bus Rapid Transit (BRT) Jakarta. Diketahui, TransJakarta merupakan pengelola BRT terpanjang dengan jumlah pelanggan terbesar ketiga di dunia.
Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, H.E Pham Vinh Quang mengatakan kunjungan seperti ini akan terus dilakukan untuk belajar dari sistem transportasi Jakarta.
“Kami sangat mengapresiasi pencapaian Transjakarta selama ini, dan nanti akan kami jadwalkan kembali untuk ke sini (kantor Transjakarta) oleh transportasi kami yang terkait guna menindaklanjuti kunjungan ini” kata H.E Pham Vinh Quang di Kantor TJ, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (22/8/2019).
Selanjutnya, Unit Transportasi Kota Hi Cho Minh akan berkunjung untuk mengetahui lebih detail layanan transportasi Jakarta serta sistem BRT yang diterapkan sehingga layanan Transjakarta dapat diadopsi dan dijadikan acuan transportasi yang akan diterapkan oleh Transportasi City Ho Ci Minh di kotanya.
Selain mendengar secara langsung paparan tentang sistem Bus Rapid Transit (BRT), delegasi juga mengunjungi secara langsung aktivitas di ruang Command Center.
Kemudian para delegasi juga diajak untuk melihat secara langsung sejumlah unit armada bus yang saat ini beroperasi, termasuk bus listrik yang dalam waktu dekat akan beroperasi di Jakarta.
Selain TransJakarta, Kedubes Vietnam juga akan mengunjungi PT Moda Raya Terpadu untuk belajar integrasi transportasi dari kereta MRT.
Baca Juga: Penumpang TransJakarta dan KRL Meningkat Setelah Ganjil Genap Diperluas
Berita Terkait
-
Penumpang TransJakarta dan KRL Meningkat Setelah Ganjil Genap Diperluas
-
Upacara di Pulau Reklamasi, PNS Pemprov DKI Naik TransJakarta
-
Viral Foto Kakek Korbankan Tangan agar Cucu Nyaman Tidur di TransJakarta
-
Bus TransJakarta Gratis sampai Listrik Jakarta Normal
-
PT INKA Ogah Kembalikan DP Bus TransJakarta Tahun 2013 ke Pemprov DKI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK