Suara.com - Baku tembak antara polisi dengan kelompok kriminal bersenjata yang terjadi di kawasan Pasar Jimawa, Wamena, Jayawijaya, Papua pada Jumat (23/8/2019) bermula dari laporan warga yang mendengar letupan senjata api.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan laporan tersebut diterima polisi pada Kamis (22/8/2019) kemarin.
"Peristiwa yang terjadi di Wamena, Jayawijaya ini berasal dari sebelumnya pada hari Kamis ada laporan warga masyarakat terjadi letusan senjata api di wilayah Wamena. Tepatnya di dekat Pasar Jimawa," kata Asep di Mabes Polri, Jumat (23/8/2019).
Laporan tersebut baru ditindaklanjuti oleh Polres Jayawijaya pada hari Ini, saat melakukan penyelidikan di lokasi polisi menemukan lima orang dari KKB yang membawa senjata api.
"Di saat melakukan penyelidikan inilah, ditemukan kelompok masyarakat yang membawa senjata. Yang mereka ini diduga adalah kelompok Kriminalitas bersenjata. Nah, setelah itu, Pak Kapolres, Dandim dan juga Danyon melakukan pengejaran, dan berhasil untuk mengepung, kelima orang KKB ini. Dari himbauan itu, terjadi baku tembak," jelasnya.
Akibat baku tembak ini satu orang dari KKB tersebut tewas di tempat dan empat lainnya masih dalam proses pengejaran. Satu anggota polisi dan satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja juga menjadi korban luka tembak.
Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Polisi Tonny Ananda Swadaya mengklaim kelima orang tersebut berasal dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pimpinan Egianus Kogoya.
Berita Terkait
-
Internet Papua Diblokir, Polri: Itu Kebijakan Menkominfo
-
Tembak Gas Air Mata ke Asrama Mahasiswa Papua, Polri: Sudah Sesuai SOP
-
Tenteng Parang saat Kerusuhan di Timika, 10 Orang jadi Tersangka
-
Polri Siap Kawal Agenda Jokowi Datangi Papua Pasca Kerusuhan
-
Siswa Papua Barat Bersekolah saat Aparat TNI-Polri Masih Berjaga
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK