Suara.com - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyinggung oknum yang menyamakan polemik Papua dan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurutnya, isu rasisme dan kasus HTI berbeda dan tidak saling berkaitan.
Organisasi HTI terlarang di Indonesia karena menganut ideologi khilafah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sementara polemik di Papua dipicu oleh penghinaan yang dilakukan oleh oknum pemecah belah hingga melukai perasaan warga Papua.
Seperti yang dituliskan dalam cuitan akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul, Ruhut Sitompul menganggap hanya orang stres akut yang menyamakan polemik Papua dan kasus organisasi terlarang HTI.
"Makin banyak pendukung yang kalah pilpres stres akut, menyamakan kasus Papua dengan HTI ya bedalah yang satu merasa terhina karena memang dihinda eh yang satu mau mengganti ideologi Pancasila dengan khilafah. MERDEKA," cuit @ruhutsitompul, Senin (2/9/2019).
Cuitan pria 65 tahun itu pun langsung memantik respons warganet, tak sedikit dari mereka yang justru menyindir Ruhut.
"Ruhut aku tunggu kartu sembako murah, mau beli sop telinga sapi," kata seorang warganet.
"Ruhut Sitompul, anda rupanya kekurangan oksigen yah..." timpal warganet lainnya.
Sebelumnya, Ruhut Sitompul pernah menuliskan cuitan bernada keberpihakan kepada warga Papua. Ia meminta provokator untuk setop memperkeruh suasana.
Baca Juga: 5 Warga Papua Ditangkap Dijerat Undang-Undang Darurat
"Papua adalah kita karena itu jangan coba-coba mengadudomba Papua karena bagian dari Republik Indonesia tercinta. Aku mohon keluargaku yang di Papua jangan sampai terpancing, hati boleh panas tapi kepala jangan," ujar @ruhutsitompul, Jumat (30/8/2019).
Berita Terkait
-
Review Film Timur: Aksi Intens dan Cerita Emosional di Tanah Papua
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Obral Insentif! ESDM Lelang 8 Blok Migas Tahap III: Ada 'Raksasa' Papua 15 Miliar Barel
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Kebun Sawit di Papua untuk Swasembada Energi, Bagaimana Risikonya?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?