Suara.com - Pihak Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) mengakui dosen yang digerebek bersama pasangan homoseksualnya di Perumahan ABI, RT 001, RW 001, Kelurahan Padang Sarai, Kota Padang merupakan staf pengajar di kampus tersebut.
Rektor UMSB Riki Saputra mengemukakan dosen berinisial Z (55) tersebut merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang diperbantukan mengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
"Kalau untuk mengajar di sini, seingat saya yang bersangkutan ini sudah sejak tahun 2010 mengajar di UMSB," ujar Riki saat dihubungi Covesia.com-jaringan Suara.com pada Selasa (3/9/2019).
Lebih lanjut, Riki menyatakan, pihak kampus sudah memutuskan untuk memecat Z dari kampus tersebut.
"Sebelumnya, benar yang bersangkutan memang dosen di UMSB, pagi tadi kami telah melakukan rapat antara yayasan dan pimpinan Muhammadiyah Sumbar. Hasil rapat tersebut bahwa yang bersangkutan resmi kami berhentikan untuk mengajar di kampus ini," katanya.
Keputusan tegas tersebut diambil lantaran kampus menolak dan anti LGBT, sesuai dengan yang dikampanyekan sejak dahulu.
"Ia (pelaku LBGT) ini kami berhentikan sebagai bentuk kepedulian dan ketegasan kami memerangi LGBT. Kami juga sudah sejak dulu kampanyekan masalah LGBT ini," ucapnya.
Riki juga mengungkapkan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat terkait hal ini.
"Saya selaku pimpinan di UMSB ini, minta maaf kepada seluruh masyarakat atas kejadian ini," ujarnya.
Baca Juga: Dosen Gay yang Digerebek Sedang Bersama Pasangannya, Dipecat Dari Kampus
Untuk diketahui, pasangan homoseksual yang berstatus sebagai Dosen UMSB dan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kampus swasta lain di Padang, digerebek warga Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Sabtu (31/8) malam.
Dari hasil interogasi polisi, keduanya mengaku sebagai pasangan gay. Dua orang laki-laki tersebut masing-masing berinisial Z (55) yang merupakan seorang oknum dosen UMSB, sedangkan pasangannya berinisial DAF (23).
Berita Terkait
-
Dosen Gay yang Digerebek Sedang Bersama Pasangannya, Dipecat Dari Kampus
-
Dosen - Mahasiswa Pasangan Homo Digerebek Warga, Banyak Video Porno Gay
-
Geger, Warga Gerebek Pasangan Sejenis Dosen dan Mahasiswa di Padang
-
Pasangan Gay, Dosen dan Mahasiswa Digerebek Warga di Rumah Kontrakan
-
Viral! Pasangan Gay India Menikah dengan Tradisi Hindu Kental
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan