Suara.com - Presiden Afrika Selatan mengecam meluasnya penjarahan dan pembakaran yang berlangsung berhari-hari terhadap usaha milik asing di Johannesburg dan ibu kota administratif, Pretoria, menyebut kekerasan itu "benar-benar tidak dapat diterima."
"Kita adalah negara yang sepenuhnya berkomitmen menentang xenophobia," kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pernyataan video pada Selasa (3/9) di Twitter. "Kita tidak mengizinkan dan tidak bisa mentoleransi serangan terhadap orang-orang dari negara-negara Afrika lainnya."
Polisi menyisir berbagai lingkungan di Johannesburg dan Pretoria ketika kekerasan meluas untuk hari ketiga di Afrika Selatan.
Polisi telah menangkap 90 orang lebih di lima daerah yang terimbas kekerasan itu. Banyak toko-toko yang hancur dan dikosongkan tetap ditutup karena pemilik toko, banyak diantaranya warga asing, takut kembali ke properti mereka.
"Tidak ada pembenaran apapun bagi orang-orang yang merasa pekerjaan mereka diambil alih oleh orang asing untuk menyerang mereka, menghancurkan properti dan membunuh mereka," kata Ramaphosa. "Ini harus dihentikan."
Wartawan VOA Darren Taylor di Johannesburg menyaksikan dari dekat tingkat kehancuran dan kekerasan di kota itu.
"Di daerah-daerah yang saya kunjungi di mana hari ini terjadi kekerasan ada batu, ban mobil membara di mana-mana. Di mana-mana, kami melihat selongsong peluru dari senjata api polisi. Di kota pagi ini, ada mayat seorang perempuan. Ada mobil-mobil dan bisa terbakar "kata Taylor.
Sumber: VOA Indonesia
Baca Juga: Di Negara Afrika ini Salju Turun Setiap Tahun, Seperti Apa?
Berita Terkait
-
Semua Makanan di Restoran Ini Terbuat dari Serangga, Berminat Coba?
-
Lebih Dekat dengan Pulau Goree, Pusat Perbudakan Kulit Hitam di Afsel
-
Punya Nutrisi 3 Kali Lebih Banyak dari Sapi, Mencicipi Cacing Mopane
-
Pepsi Akuisisi Perusahaan Afsel Pioneer Food Group Senilai Rp 23,8 Triliun
-
Setahun Dilengserkan, Mantan Presiden Afsel Hadapi Tuduhan Korupsi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya