Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengklaim bila sepeda motor menjadi penyumbang polusi terbesar di DKI Jakarta.
Menurutnya, banyak orang yang memilih naik sepeda motor karena transportasi umum di ibu kota tidak menarik.
Melalui akun Twitternya @FerdinandHaean2, ia mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas kondisi ini.
"Di Jakarta jumlah sepeda motor mungkin lebih dari 14 jt unit dengan pertumbuhan rata-rata 5 ribu unit/hari. Motor juga diyakini salah satu penyumbang polusi tertinggi di Jakarta. Tingginya motor ini karena transportasi umum tidak menarik bagi rakyat Jakarta lantas mengapa motor tidak kena ganjil genap? @aniesbaswedan," cuit Ferdinand Hutahaean, Kamis (5/9/2019).
Pria kelahiran Sumatera Utara tersebut menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk membatasi jumlah sepeda motor dengan sistem jalan berbayar atau penerapan ganjil genap.
"Jika @DKIJakarta ingin mengubah kebiasaan rakyat supaya menggunakan angkutan umum, maka yang disasar pertama adalah pengguna sepeda motor bukan pengguna mobil. Terapkan kebijakan ERP atau kenakan jug aganjil genap kepada sepeda motor supaya beralih ke angkutan," imbuhnya.
Tak cukup sampai di situ, ada cara lain yang juga diusulkan Ferdinand yakni dengan menggeser jam kerja untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
"Selain itu, cara efektif mengurangi jumlah kendaraan di jalan dalam waktu bersamaan adalah menggeser jam kerja. Misalnya Sekolah jam 7, Swasta Pukul 8.30, PNS jam 9.30/10.00 maka penumpukan kendaraan di jalan akan berkurang," terangnya.
Ferdinand Hutahaean berharap pemerintah Pemprov DKI Jakarta segera mengatasi kemacetan. Sebab, kondisi tersebut membuat stres warga.
Baca Juga: Soal Rumah DP 0 Rupiah, Ferdinand: Bikin Sesak Nafas karena Sempit
"Jakarta adalah kota paling tinggi tingkat stress warganya di Indonesia dan nomor 18 kota-kota besar dunia. Mengapa stress? Dipicu kota yang ruwet, polutif, padat, ruang hijau terbuka kurang, keamanan dan angkutan umum. Kata @aniesbaswedan jangan sepelekan ini, tapi tidak ada langkah konkret atasi," pungkas Ferdinand.
Berita Terkait
-
Rumah DP 0 Rupiah Disebut RS14, Ferdinand: Kalau Benar Pemprov Keterlaluan
-
Bos Taksi Malaysia Salahkan Indonesia, Ferdinand: Ada Benarnya
-
Prabowo Punya Tanah di Ibu Kota Baru RI? Politikus Demokrat Bilang Begini
-
Politikus Demokrat Serang Cuitan Tengku Zul soal Oknum Pemecah Belah
-
Habib Rizieq Minta Dipulangkan Jokowi, Ini Kata Politikus Demokrat
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada