Suara.com - AA, siswi Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) di Pesawaran, Lampung terpaksa harus mengandung anak setelah diduga disetubuhi seorang guru honorer berinisial W.
Kasus ini terungkap setelah keluarga mencurigai perubahan tubuh gadis yang berusia 16 tahun itu. Ternyata akibat aksi rudapaksa itu, AA kini sudah sudah hamil tujuh bulan.
Terkait hal ini, keluarga pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Polda Lampung pada Jumat (6/9/2019) kemarin.
“Awalnya kami enggak curiga. Memang anak ini sakit-sakitan, muntah-muntah. Kemudian diperiksa ke bidan, katanya maag. Tapi makin hari perutnya makin besar,” kata HS, bibi korban seperti dikutip dari Jambiseru.com--jaringan Suara.com, Sabtu (7/9/2019).
Berangkat dari kecurigaan itu, akhirnta AA pun menceritakan semuanya kepada keluarga mengenai janin bayi yang kini ada di perutnya itu.
"Terus keluarga ini ngedesek. Enggak lama mau ngomong, pas 17 Agustus, kalau kejadian itu, dan sekarang hamil," katanya.
HS mengungkapkan, berdasarkan pengakuannya, korban dicabuli oleh dua orang yang baru dikenal di rumah temannya, R. Kedua pria itu berinisial W dan D.
“Jadi katanya pas di rumah temannya ini awal mulanya. Pas di sana rumah dikunci semua dan dipaksa untuk berhubungan (badan),” ucap HS.
“Yang W ini paling sering, dan dia sudah berkeluarga. Dia guru honorer sekolah dasar,” sambungnya.
Baca Juga: Lelaki 54 Tahun Perkosa Istri, Anak Tiri dan Tantenya secara Bersamaan
HS mengatakan, W bisa melakukan perbuatan bejatnya berulang kali. Pasalnya, korban diancam foto tak senonohnya disebar jika tak mengikuti kemauan W.
“Ngaku-nya berhubungan dengan W ini ada lebih dari 10 kali,” terang HS.
Atas kejadian ini, HS melapor ke Polda Lampung untuk mencari keadilan.
“Dia ini memang tinggal dengan neneknya. Kedua orang tuanya pisah. Ibunya kerja di Jakarta. Harapannya pelaku ini bisa ketangkap,” kata dia
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya