Suara.com - Perbuatan memalukan ditunjukkan sekelompok warga yang nekat mencuri barang korban kecelakaan. Polisi sampai turun tangan mencegahnya.
Aksi penjarahan tersebut terekam kamera dan videonya dibagikan ke laman Facebook oleh Haryo Ardito pada Senin (9/9/2019).
Tanpa diketahui lokasi pastinya, sebuah truk mengalami kecelakaan parah hingga barang muatannya yang berwujud kardus tumpah di jalanan.
Namun, kondisi tersebut justru dimanfaatkan oleh segerombolan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Mereka bukannya memberikan pertolongan, malah menjarah barang-barang korban kecelakaan untuk dibawa pulang.
Para pelaku sengaja menghentikan sepeda motor di tepi jalan dekat lokasi kecelakaan. Mereka lalu mengambil kardus yang berjatuhan di sepanjang jalan, lalu meletakkannya di sepeda motor.
Melihat ulah tidak bertanggung jawab tersebut, seorang pria berseragam aparat kepolisian tak tinggal diam. Ia menegur pencuri yang asyik melancarkan aksi di tempat umum.
Bahkan pria itu tak segan menghampiri ibu-ibu yang telah mengambil beberapa kardus. Setelah itu ia memberikan teguran dan merebut barang jarahan.
"Hei... hei taruh! taruh!" teriak aparat tersebut.
Baca Juga: Rusuh dan Penjarahan Akibat Xenophobia di Afsel Meluas, 90 Orang Ditangkap
Tak cukup sampai di situ, pria itu lalu membentak oknum lainnya yang ada di sepanjang jalan. Ia yang kesal, meminta mereka untuk mengembalikan barang-barang curian.
"Kalian semua memalukan. enggak punya hati ya? angkat semua barang-barang ke sana. Memalukan!" katanya yang sembari menghampiri para pencuri.
Teguran itu dipatuhi oleh sejumlah warga, mereka lalu mengembalikan barang curiannya ke sebuah tempat bersama dengan muatan lain yang berhasil diselamatkan.
Sementara itu, ulah penjarah korban kecelakaan menuai perhatian warganet. Hingga kini, videonya telah disaksikan sebanyak 42 ribu kali dan dihujani beragam komentar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka