Suara.com - Barisan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 telah dipilih oleh Komisi III DPR melalui hasil pemungutan suara atau voting. Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap pimpinan KPK terpilih itu mampu memberantas korupsi di Indonesia.
JK ingin melihat para pimpinan KPK terpilih itu bisa bekerja dengan sebaik-baiknya. Sebagai informasi, para pimpinan lembaga antirasuah itu akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 21 Desember nanti.
"Tentu harapannya agar bekerja dengan baik, (mampu) memberantas korupsi di tanah air ini," kata JK di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).
Hasil voting Komisi III DPR-RI yang dilakukan pada Kamis (12/9/2019) malam menghasilkan lima pimpinan KPK terpilih. Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri didapuk menjadi Ketua KPK karena memperoleh suara tertinggi yakni 56 suara.
Dari internal KPK ini bersuara kecewa karena sosok Firli. KPK sempat menyampaikan pelanggaran kode etik yang dilakukan Firli ketika menjabat sebagi Deputi Penindakan KPK. Namun, sesuai dugaan awal, ia tetap terpilih.
Menanggapi banyaknya nada-nada penolak dengan formasi pimpinan KPK terpilih itu, JK menyampaikan bahwa seluruh keputusan harus diterima atas dasar aturan yang sudah dijalankan.
"Selama dijalankan secara aturan dan konstitusi ya saya kira harus diterima, yang berhak mengangkat dan memilih kan DPR, DPR dipilih oleh rakyat," tandasnya.
Sebelumnya, 56 anggota Komisi III DPR RI telah menetapkan lima nama pimpinan KPK periode 2019-2023 melalui rapat pleno penetapan Pimpinan KPK pada Jumat (13/9/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.
Keputusan itu diambil berdasarkan hasil uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap 10 calon pimpinan KPK pada Rabu (11/9/2019) dan Kamis (12/9/2019).
Baca Juga: Masinton Tuding Saut Situmorang Tak Berintegritas karena Mundur dari KPK
Berdasarkan hasil voting, Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri meraih 56 suara alias menang total. Dia lalu ditetapkan sebagai ketua KPK berdasarkan kesepakatan Komisi III.
Disusul Alexander Marwata (53 suara), Nurul Ghufron (51 suara), Nawawi Pomolango (50 suara), dan Lili Pintauli Siregar (44 suara). Keempatnya menjadi wakil ketua KPK.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya