Suara.com - Nama mantan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP turut disinggung oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) karena dianggap diam ketika Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyetujui RUU KPK. Menanggapi itu, Johan hanya membalasnya dengan ketawa.
Johan Budi tidak menanggapi begitu jauh ketika mendapatkan singgungan dari ICW. Padahal, melalui akun Instagram resmi ICW, foto Johan Budi disebarluaskan dengan kalimat "hilang sejak masuk ke perut banteng". Sebagaimana diketahui Johan Budi saat ini aktif sebagai politisi PDIP.
"Hahaha," ujar Johan saat dihubungi Suara.com, Jumat (13/9/2019).
Sebelum menjadi jubir kepresidenan, Johan Budi aktif menjadi salah satu bagian dari lembaga antirasuah.
Tercatat ia pernah menjadi jubir KPK antara 2006 hingga 2014. Kemudian sempat menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK pada 2014-2015 dan ia pun sempat merasakan menjadi Plt. Pimpinan KPK pada 2015.
Kini, namanya malah mendapat singgungan dari ICW. Bak orang hilang, ICW membuat sebuah konten dengan memasang wajah Johan Budi lengkap dengan kata 'DICARI'.
ICW dalam akun Instagramnya @sahabaticw pada Kamis (12/9/2019) menilai kalau Johan Budi menjadi salah satu orang yang bungkam ketika KPK dinilai sedang dilemahkan melalui revisi UU KPK.
Selain nama Johan, ICW juga menyinggung nama-nama mantan aktivis lainnya yang kini berada di lingkaran Istana. Sebut saja Koordinator Staff Khusus Presiden; Ifdhal Kasim, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden; Fadjroel Rachman, Alexander Lay, Anggota Dewan Komisaris Pertamina, Teten Masduki dan Deputi V Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani.
Baca Juga: Masinton Tuding Saut Situmorang Tak Berintegritas karena Mundur dari KPK
Berita Terkait
-
Jokowi Ingin Seluruh Penyidik KPK Berstatus ASN
-
RUU KPK Jalan Terus, Jokowi Pastikan Perkuat Lembaga Antirasuah
-
Capim Roby Arya Brata Dukung Penuh Revisi UU KPK
-
Capim Irjen Firli Setuju Revisi UU KPK Walau Belum Pernah Baca Drafnya
-
Revisi UU KPK, Samad: Draf Revisi Lemahkan Agenda Pemberantasan Korupsi
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang