Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyindir para aktivis yang kini berada di lingkungan Istana Kepresidenan. ICW menilai aktivis yang berada di lingkungan Istana sudah tidak mau bersuara menyusul polemik revisi UU KPK.
Dalam foto yang diunggah oleh akun instagram @sahabaticw, terdapat beberapa foto pegiat HAM dan pegiat anti korupsi. Salah satu yang disindir adalah Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki.
Terkait itu, Teten ogah menanggapi lebih jauh terkait sindiran ICW.
"Enggak mau komentar lah," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Meski demikian, Teten menganggap wajar adanya sindiran terhadap dirinya. Ia juga menyadari kalau aktivis tersebut marah karena dengan adanya usulan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK itu.
"Wajar lah mereka marah," kata Teten.
Selain Teten, ICW juga menyindir mantan Jubir KPK Johan Budi yang kini menjabat sebagai Juru Bicara Kepresidenan, Jaleswari yang kini Deputi V Kantor Staf Kepresidenan. Kemudian Ifdhal Kasim kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden.
Terdapat delapan tokoh yang disindir ICW. Selain nama di atas, terdapan nama lain seperti mantan pegiat demokrasi Fadjroel Rachman, mantan pegiat reformasi hukum Alexander Lay, mantan pegiat reformasi kebijakan publik Andrinof Chaniago, dan mantan aktivis Walhi sekaligus pegiat lingkungan hidup Abetnego Tarigan
Dalam kepsen di foto Teten Masduki, Ifdhal Kasim, Fadjroel Rachman, Alexander Lay, Jaleswari Pramodhawardani, Andrinov Chaniagi, dan Abetnego Tarigan denga tulisan: Hilang karena terlalu dekat dengan Istana.
Baca Juga: Komisi III DPR Tetapkan Lima Pimpinan KPK Lewat Voting
Sementara foto Johan Budi disindir dengan tulisan Hilang sejak masuk ke perut banteng.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri