Suara.com - Suasana persiapan pemutaran film Kucumbu Tubuh Indahku di Semarang, Jawa Tengah, sempat mendadak panas, ketika sekelompok orang beratribut FPI mengepung area pintu Gedung Marabunta di Kota Lama Semarang.
Massa menyatroni lokasi pemutaran film tersebut pada Minggu (15/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB, tepat satu jam sebelum acara dimulai.
Menurut rilis yang diterima SUARA.com, gerombolan itu meminta pemutaran film, yang menjadi bagian dari rangkaian acara Festival Kota Lama, dibatalkan.
"Kami mewakili umat Muslim masyarakat Semarang meminta film ini untuk dibatalkan. Karena film ini dapat merusak moral anak muda dengan adanya unsur LGBT," klaim seseorang dari gerombolan itu, seperti dikutip dari pernyataan yang dipublikasi panitia festival.
Mediasi lantas dilakukan untuk meredam situasi. Sutradara Garin Nugroho, yang juga hadir di lokasi, menghargai kritik gerombolan itu, tetapi menolak filmnya diboikot.
"Film ini sudah lolos sensor, di mana anggota dewan sensor merupakan perwakilan dari unsur-unsur masyarakat, terutama perwakilan dari institusi keagamaan. Lembaga Sensor Film telah melakukan diskusi dan pertimbangan untuk meloloskan sensor film ini," kata Garin Nugroho.
"Festival Kota Lama Semarang adalah festival yang didukung oleh pemerintah Kota Semarang dan izin acara sudah diberikan oleh Kepolisian setempat, maka tindakan membubarkan secara sepihak ini merupakan tindakan yang tidak menghormati prosedur hukum," tambahnya.
Selain itu, Erma Yuliati, panitia acara, juga menyampaikan bahwa permintaan izin telah selesai dilakukan sesuai prosedur.
Apalagi, film Kucumbu Tubuh Indahku, menurut keterangannya, "Mengandung nilai kultural dan heritage yang sesuai dengan semangat Festival Kota Lama Semarang".
Baca Juga: Pemkot Resmi Melarang Pemutaran Film Kucumbu Tubuh Indahku di Seluruh Depok
Tak hanya itu, film tersebut juga "Mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang dapat menjadi bahan diskusi bagi masalah sosial masyarakat Indonesia."
Erma menganjurkan massa yang menggerebek untuk ikut menonton dan mendiskusikan film tersebut.
Tetapi, gerombolan itu menolak dan menyampaikan ancaman bakal melakukan pemboikotan dengan massa yang lebih banyak.
Setelah satu jam mediasi, potensi kerusuhan teratasi, dan pemutaran serta diskusi film Kucumbu Tubuh Indahku dilanjutkan sampai selesai, dengan penjagaan dari petugas kepolisian.
"Sebuah festival merupakan ekspresi kultural di mana festival tersebut adalah ajang ekpsresi masyarakat, ajang mengapresiasi sebuah karya dan ajang untuk berdiskusi atas karya tersebut. Festival adalah bagian dari edukasi masyarakat, maka keberadaannya dilindungi oleh hukum," kata Panji Prasetyo, Eksekutif Produser Film Kucumbu Tubuh Indahku, yang semula berencana hadir di acara pemutaran film.
"Festival ini telah melewati seluruh prosedural perizinan dan mentaati hukum, salah satu penerapannya yaitu panitia hanya menerima penonton yang sesuai dengan kategori usia yang disebutkan Surat Tanda Lulus Sensor. Bentuk protes memboikot sebuah acara yang telah melakukan serangkaian prosedur perizinan, apalagi sampai memobilisasi massa, inilah sikap yang tidak tepat dan melanggar hukum," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Ikut Berduka, FPI: Habibie Tak Pernah Campur Adukkan Agama dengan yang Lain
-
Hari Ini Polisi Panggil Ketua FPI Sobri Terkait Kasus Dugaan Makar
-
Besok, Ketua FPI Sobri Lubis Dipanggil Polisi Jadi Saksi Kasus Makar
-
Usai Penangkapan LGBT Padang, Payakumbuh Wacanakan Ronda Malam Anti Maksiat
-
FPI: Rizieq Shihab Hadapi Pencekalan sebagai Risiko Perjuangan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar