Suara.com - Belum lama ini, publik digegerkan dengan berita sebuah maskapai yang terpaksa menunda jadwal penerbangan mereka gara-gara segerombolan lebah.
Dilansir Suara.com dari laman Fox News, Selasa (17/9/19) pesawat milik Air India ini terpaksa menunda penerbangan mereka beberapa jam setelah segerombolan lebah mendarat di jendela kokpit sebelum lepas landas.
Dilaporkan bahwa 136 penumpang telah duduk di pesawat ketika segerombolan lebah itu mendarat pada jendela.
Beberapa lebah juga terlihat menyerang petugas Bandara Kolkata yang sedang berada di landasan ketika mencoba memindahkan serangga tersebut.
Seakan tak terima diusir dari kaca kokpit pesawat, lebah ini membuat petugas bandara sempat kebingungan.
Segala macam cara telah dicoba, termasuk menyalakan wiper kaca kokpit untuk mengusir lebah-lebah madu itu dari bagian depan pesawat.
Tak sanggup lagi menghalau gerombolan lebah madu tersebut, akhirnya staf bandara itu memanggil pemadam kebakaran.
"Pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyemprotkan air guna mengusir lebah madu. Operasi pengusiran berlangsung selama hampir satu jam," tutur Kauhsik Bhattcharya selaku pejabat bandara kepada Agensce France-Presse.
Beruntung, pesawat tidak mengalami kerusakan usai diserang oleh segeromblan lebah madu tersebut.
Baca Juga: Duh, Gara-gara Pilot Kehilangan Paspor, Pesawat Delay 11 Jam
Seorang juru bicara Air India juga mengatakan bahwa pesawat dapat mengalami kerusakan serius jika kawanan lebah itu masuk ke dalam mesin.
Sempat tertunda selama tiga jam, akhirnya pesawat dapat melanjutkan penerbangan kembali pada pukul 12.45 waktu setempat.
Diketahui, lebah madu umumnya memiliki panjang sampai 15 milimeter. Sedangkan sang ratu lebah dapat tumbuh hingga 20 milimeter.
Kawanan lebah ini akan berkerumun mencari tempat tinggal baru jika sang ratu meninggalkan koloninya.
The Telegraph menambahkan bahwa sebelum masalah serangga tersebut, penerbangan Air India juga sempat tertunda akibat masalah teknis pesawat.
Berita Terkait
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jangan Panik, Simak 7 Tips Berburu Tiket Pesawat Untuk Liburan Akhir Tahun!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa