Suara.com - Politikus Demokrat Jansen Sitindaon khawatir, hutan dan lahan yang terbakar di Indonesia suatu saat dijadikan kebun milik perusahaan swasta.
Ia meminta pihak berwenang untuk tak memberikan izin jika kekhawatirannya menjadi kenyataan.
"Jika hutan yang terbakar itu kemudian hari jadi kebun swasta, izinnya jangan keluarkan," cuit @jansen_jsp, Kamis (19/9/2019).
Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk ikut mengawasi, dengan memperhatikan lokasi titik api.
Maka dari itu, Jansen Sitindaon meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membagikan peta semua titik api.
Dengan begitu, baginya, masyarakat bisa ikut mengawasi supaya perusahaan swasta tak semena-mena menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Kalau perlu, semua kebun yang ada sekarang dicek ulang. Dulunya itu titik api apa bukan? Kalau titik api cabut saja. Tolong BNPB share ke publik peta semua titik api di kebakaran hari ini, biar kami awasi!" imbuhnya.
Sudah lebih dari sebulan karhutla terjadi di Sumatra dan Kalimantan, sehingga lalu lintas darat sampai udara terganggu karena jarak pandang yang sangat terbatas. Banyak penerbangan kemudian dibatalkan dan sekolah diliburkan.
Ribuan warga pun menderita penyakit pernapasan akut, sehingga didirikan rumah evakuasi bagi masyarakat yang terkena dampak kabut asap.
Baca Juga: Sandiaga Dituduh Biangnya Karhutla dan 4 Berita Terpopuler Lainnya
Awal bulan lalu, lebih dari 9.000 personel, dengan bantuan 42 helikopter BNPB dikerahkan untuk memerangi karhutla.
Berdasarkan data BNPB, terdapat 2.862 titik api di seluruh Indonesia, yang menurun ke angka 2.583 pada Senin (16/9/2019), dengan hutan dan lahan yang terbakar seluas 328.724 hektar hektare.
Berita Terkait
-
KASAD: Pelaku Pembakaran Hutan Dan Lahan Harus Diproses Hukum
-
Sedih, Puluhan Orangutan di Kalteng Terserang ISPA Akibat Kabut Asap
-
Miris, Warganet Temukan Burung Berjatuhan dari Langit karena Kabut Asap
-
Gagal Terbang Karena Asap, Maskapai Diminta Tak Persulit Pengembalian Uang
-
Jerat Biang Kerok Karhutla, PM Malaysia Mahathir Usulkan Undang-undang
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra