Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan soal uang Rp 10 juta yang ditransfer musisi Ananda Badudu kepada seorang mahasiwa UIN Jakarta bernama Nabil yang ditangkap karena memegang handy talky milik aparat kepolisian saat aksi demo mahasiswa di DPR RI, beberapa waktu lalu.
Dari hasil pemeriksaan, kata Argo, uang yang ditransfer Ananda ke Nabil diperuntukan untuk menyewa bus dan logistik para mahasiswa yang ikut unjuk rasa.
"Untuk transportasi sewa bus segala macam, sisanya untuk makan logistik," kata Argo, Minggu (28/9/2019).
Namun, Argo tak menjelaskan soal hubungan antara Nabil dan Ananda Badudu. Alasannya, dia belum menanyakannya kepada penyidik.
"Saya tidak sampai (menanyakan hal) itu ya," katanya.
Diketahui, Ananda Badudu sempat dijemput oleh aparat kepolisian untuk digelandang ke Polda Metro Jaya pada Jumat (27/9/2019) pagi. Alasan polisi memeriksa eks personel Banda Neira itu untuk menyelidiki soal adanya penggalangan dana untuk aksi unjuk rasa mahasiswa di DPR RI dengan tuntutan menolak UU KPK hasil revisi, RKUHP dan UU bermasalah lainnya.
Ananda memang diketahui melakukan penggalangan dana untuk aksi mahasiswa lewat laman Kitabisa.com.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Ananda Badudu kembali dilepaskan. Dalam kasus ini, Ananda masih berstatus sebagai saksi.
Baca Juga: Viral Barracuda Hantam Mahasiswa, Polisi: Kelihatannya Tergilas, Tapi Tidak
Berita Terkait
-
Bantah Ananda Badudu Mahasiswa Diproses Tak Etis, Ini Penjelasan Polisi
-
Kirim Uang Rp 10 Juta ke Mahasiswa UIN, Alasan Polisi Periksa Ananda Badudu
-
Polda ke Ananda Badudu: Jangan Fitnah, Bisa Kena Pidana Baru
-
Jokowi Balik Badan Ditanya Penangkapan Dandhy Laksono dan Ananda Badudu
-
Kamar Digedor Subuh Buta, Ananda Badudu Interogasi lalu Digiring ke Polda
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam