Suara.com - Polresta Solo menyiagakan sedikitnya 1.300 personel untuk mengamankan aksi "Solo Bergerak" di depan kantor DPRD Solo, Senin (30/9/2019). Selain aparat dari Polresta Solo, petugas pengamanan juga dari unsur TNI, Satpol PP dan juga dari Polres di eks Karesidenan Surakarta.
Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai menyampaikan untuk pengamanan yang dilakukan kali ini sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Kami terjunkan 1.300 personel gabungan, untuk pengamanan sesuai SOP dan tidak ada yang membawa senjata," katanya kepada Suara.com ditemui di lokasi.
Ditanya mengenai jumlah massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD, Andy mengaku belum mengetahuinya. Namun dia hanya memastikan aksi massa hanya diperbolehkan hingga pukul 18.00 WIB.
"Kalau jumlahnya kami belum tahu pastinya. Tapi sesuai dengan aturan yang ada, aksi hanya diperbolehkan sampai pukul 18.00 WIB saja. Nanti menjelang pukul 18.00 WIB nanti akan kami sampaikan," ucapnya.
Sementara itu, dari pantauan Suara.com di lokasi, hingga pukul 15.00 WIB aksi unjuk rasa belum dimulai. Seperti yang ada di surat edaran, aksi akan dimulai sekira pukul 14.00 WIB.
Tetapi, sejumlah peserta aksi sudah berdatangan di sekitar gedung DPRD Solo.
Sejumlah personel gabungan juga sudah bersiaga di depan gedung DPRD Solo. Selain itu, kawat berduri juga sudah di pasang di depan pintu masuk gedung DPRD Solo. Kawat berduri ini untuk mengantisipasi dan menghalau agar massa tidak menerobos masuk ke gedung DPRD.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga: Gabungan Mahasiswa dan Pelajar Bandung Gelar Aksi, 8 Tuntutan Disuarakan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra