Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut ada kesepakatan antara Indonesia dan Belanda terkait kerja sama melanjutkan Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (NCICD/National Capital Integrated Coastal Development).
Kesepakatan tersebut diambil saat pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri (PM) Belanda Yang Mulia Mark Rutte di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/2019).
"Jadi ini yang NCICD. Jadi kan sudah habis, kita ingin melanjutkan (kerja sama), beliau setuju," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Untuk diketahui, salah satu proyek NCICD yakni pembangunan tanggul laut di pesisir utara DKI Jakarta. NCICD merupakan tanggul laut raksasa pencegah banjir di Jakarta.
Basuki menuturkan, proyek NCICD sudah berjalan tiga tahun bersama dengan Korea Selatan.
Pemerintah Belanda kata Basuki, bertugas dalam pencarian dana. Sedangkan pemerintah Korea Selatan merancang teknis proyek dengan nilai sekitar Rp 500 triliun
"Nanti baru selesai Juli 2020. Ini sudah sejak tiga tahun lalu bersama sama dengan Korea Selatan. Akan selesai Juli 2020 tapi kita teruskan," ucap dia.
Tak hanya itu, Basuki mengatakan pembangunan tanggul laut di dalam proyek NCICD, ini baru sepanjang 20 kilometer.
Adapun tanggul laut di Teluk Jakarta direncanakan akan dibangun sepanjang 120 kilometer dari Timur ke Barat.
Baca Juga: Proyek Giant Sea Wall Lanjut, Anies: Tanggul Pesisir Pantai yang Penting
"Tapi Yang urgent dulu karena yang dari tanggul harus 120 kilometer di Pantai Utara (Jakarta) yang urgent banget itu kan baru dibangun sekitar 20 an km. Itu dulu yang kita selesaikan," tutur Basuki.
Selain itu, Basuki menyebut dalam pertemuan bilateral antara Jokowi dan PM Rutte, ada juga kesepakatan kerja sama di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
"Jadi untuk vokasional dan terutma saya minta untuk, karena PU (Kementerian PUPR) sedang banyak menerima tenaga-tenaga muda diharapkan pengembangan SDM di PU , termasuk saya juga minta adviser untuk politeknik PU yang dibangun di Semarang. Beliau menyetujui," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur