Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pihaknya telah mengirimkan lebih dari 1.000 pasukan untuk mengamankan Wamena, jika kurang maka akan ditambah lagi.
"Kami sudah kirim pasukan cukup banyak di sini, lebih seribu, kalau kurang kami tambah lagi," kata Kapolri pada kunjungannya bersama Menko Polhukam Wiranto dan sejumlah menteri di Wamena, Selasa (8/10/2019).
Pernyataan Kapolri tersebut disambut riuh warga. "Kurang, kurang," teriak warga yang mengungsi di Kodim 1702/Jayawijaya.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan agar warga yang eksodus akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena pada 23 September lalu mau kembali lagi ke Wamena maka perlu jaminan keamanan.
"TNI dan Polri menjamin keamanan di Wamena agar tidak ada lagi kerusuhan dan tindakan anarkis," kata Wiranto yang menyampaikan pesan agar mereka yang eksodus bisa segera kembali ke Wamena.
Saat ini situasi Wamena berangsur kondusif ditandai dengan aktivitas masyarakat seperti perekonomian, perkantoran dan pelajar yang mulai kembali ke sekolah.
Karena keamanan yang semakin kondusif Pemerintah mendorong agar warga tetap tinggal di Wamena, membangun Wamena bersama-sama.
Sedangkan warga yang sudah eksodus diharapkan bisa segera kembali ke Wamena. Wiranto mengklaim, pemerintah akan memfasilitasi warga yang ingin kembali ke Wamena. (Antara).
Baca Juga: Tahanan Kasus Papua Kondisinya Memprihatinkan, Polda: Dokter Rutin Mengecek
Berita Terkait
-
Jokowi Terima Laporan Puluhan Kantor Pemerintahan di Wamena Rusak Berat
-
Libur Usai Dilandar Rusuh, Siswa di Wamena Akhirnya Kembali Sekolah
-
Polisi Tetapkan 13 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Wamena, 3 Masih Buron
-
Komnas HAM Papua Minta Pengungsi Wamena dan Media Tak Sebar Hoaks
-
Pasca Pembantaian Wamena, Kapolri dan Panglima TNI Safari ke 5 Kota Papua
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM