Suara.com - Terlahir menjadi bungsu dari sembilan bersaudara di sebuah keluarga yang jauh dari kata mapan, membuat masa kecil Angelo Wake Kako harus dipenuhi dengan kerja keras. Sebelum akhirnya bisa mencapai karier sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI).
Karier pria bernama lengkap Angelius Wake Kako ini memang berliku, putra asli Flores, Nusa Tenggara Timur itu sudah menjalani beragam profesi guna menunjang pendidikan S1 di salah satu universitas di daerah tempat tinggalnya.
Beruntung baginya, keaktifan ia di berbagai kegiatan kampus dan jejaring pertemanan, membuat Angelo menjadi seorang aktivis dengan bergabung menjadi salah satu anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
“Saya ini kan aktivis gitu kan, terus latar belakang saya ini kan susah lah kalau dikatakan boleh begitu, susah dari dulu. Susah dan sekolah juga tertatih-tatih sempat harus jual koran, kondektur mobil angkutan kota dan ojek juga, sembari kuliah S1 saya di Flores,” kata Angelo kepada Suara.com.
Di tengah situasi serba sulit saat itu, bagi Angelo kehadiran dan dukungan serta doa dari orang tua menjadi nomor satu. Ia selalu memegang pesan dari orang tuanya, pesan itu juga yang tetap ia simpan hingga saat ini.
Diketahui, nama Angelo Wake kako kian dikenal berkat foto viral dirinya dengan kedua orang tua saat pelantikan anggota DPD RI, Selasa (1/10/2019).
Ayahnya, Aloysius Waka (80) dan ibunya Katarina Seku (70) tampak begitu sederhana saat datang ke pelantikan anak bungsunya tersebut, mereka terlihat berpakaian khas Flores dengan sarung tenun dan atasan batik.
“Kalau orang tua itu kan selalu omong ya punya orang punya orang, punya kita punya kita, itu nasihat yang dari dulu saya pegang,” kata pria kelahiran Januari, 1990 tersebut.
Setelah berhasil lulus S1 dari hasil kerja kerasnya di Flores, Angelo tak juga puas. Ia yang memiliki semangat tinggi dalam pendidikan, berencana merantau ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah pascasarjana sekaligus juga bekerja.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua DPD RI, Intip Daftar Kekayaan La Nyalla Mattalitti
Angelo berujar, dirinya mendapat beasiswa S2 di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Ketahanan Nasional. Namun prestasi cemerlangnya di dunia pendidikan ternyata tak diimbangi dengan kemampuan ekonomi orang tua.
Aloysius dan Katarina saat itu hanya mampu memberi ongkos Rp 15 ribu sebagai bekal anaknya ke Jakarta. Meski begitu, memiliki jejaring pertemanan yang baik membuat Angelo mendapat sumbangan dana dari pihak lainnya.
“Sejak 2014 saya kan ke Jakarta, 2014 saya ke Jakarta itu orang tua saya memberi saya Rp 15 ribu dengan pesan uang ini kalau sudah setengah mati baru bisa dipakai uang itu. Padahal itu jaringan yang lain sumbang kita itu lumayan Rp 100 ribu, Rp 500 ribu tapi ya itu lah kemampuan orang tua kita kan,” tutur Angelo.
Merantau ke Jakarta
Kata sukses masih jauh dari bayang-bayang Angelo saat pertama kali kakinya menginjakan Ibu Kota 2014 silam. Sama halnya saat berkulih di Flores, di Jakarta ia juga masih harus bekerja serabutan guna menutup ongkos hidup yang pas-pasan.
Namun bukan kerja fisik lagi yang kini Angelo lakoni, bermodal pengetahuan dan latar belakang S1, ia kemudian membuka kelas bimbingan belajar. Pada masa kuliah ini baru kemudian jalan sukses Angelo perlahan mulai terbuka.
Berita Terkait
-
Terpilih Jadi Ketua DPD RI, Intip Daftar Kekayaan La Nyalla Mattalitti
-
8 Fraksi dan DPD Dukung Bamsoet Jadi Ketua MPR, Gerindra Sendirian
-
Dipuji! Orangtua Anggota DPD RI Hadiri Pelantikan dengan Pakaian Sederhana
-
Lebih Dekat dengan Jialyka Maharani, Anak Bupati yang Jadi Senator Termuda
-
Saya Terharu, Mantan Tukang Koran Ini Kini Jadi Anggota DPD NTT
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan