Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka rapat pimpinan (Rapim) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tahun 2019 di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (9/10/2019).
Dalam sambutannya JK berpesan kepada KPI untuk tetap menjaga objektivitas menjadi lembaga pengawas penyiaran di Indonesia.
JK menjelaskan bahwa keberadaan KPI itu untuk menjaga media yang terus berkembang setiap masanya. Namun, JK pun mengamini kalau beban KPI saat ini sangat berat lantaran banyaknya jumlah media massa yang berada di Indonesia.
"Di sini saja hampir 16 kamera (media) yang ada di belakang anda. Berarti, pertemuan ini akan diliput minimal 16 stasiun (TV). Belum lagi radio yang begitu banyaknya yang tidak mudah dikontrol atau dipantau, sistem apa pun memang sulit," jelas JK dalam pidatonya.
Karena kesulitan itulah JK menerangkan bahwa KPI mesti memiliki sistem untuk bisa menjaga media tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Ada dua poin yang harus diperhatikan yakni bagaimana mengedepankan norma dan etik.
Meskipun subjektif, tapi menurut JK itu bertujuan untuk memajukan dan memelihara persatuan bangsa. Pada kesempatan itulah, KPI yang mesti mempertahankan objektivitasnya dalam memandang segala sesuatu.
"Jadi objektivitas harus perlu karena KPI juga perlu ketegasan menjaga norma dan etika kebangsaan kita untuk menjaga semua ini," tuturnya.
"Inilah tentu misi kenapa KPI ini tentu diharapkan begitu, tapi juga dibutuhkan," tandasnya.
Baca Juga: DPR Berharap 14 Program Siaran yang Diberi Sanksi oleh KPI Harus Berbenah
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory