Suara.com - Kabut Asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang terjadi di Provinsi Jambi kembali menyelimuti Kota Jambi, Minggu (13/10/2019) pagi.
“Meski sempat turun hujan, namun dalam beberapa hari terakhir kabut asap kembali pekat,” kata Warga Kota Jambi Zebua di Jambi, Minggu.
Dalam dua hari terakhir, pada pagi hari kabut asap di Kota Jambi begitu pekat. Asap ini merupakan asap kiriman dari daerah kabupaten yang mengalami karhutla di daerah itu.
Berdasarkan data yang dirilis Pemerintah Kota Jambi, dari hasil pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menggunakan alat pengukur kualitas udara Air Quality Monitoring System (AQMS) pada Sabtu (12/10) pukul 06.30 WIB, nilai konsentrasi parameter partikulat PM 2.5 sampai 630, di atas baku mutu, yang artinya kualitas udara tersebut berbahaya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi Ardi mengatakan, titik panas yang terdeteksi di Provinsi Jambi berada di bagian tenggara dan timur dari kota itu. Sementara arah angin dari timur tenggara, sehingga asap Karhutla tersebut terdampak ke kota itu.
“Hujan yang turun kemungkinan hanya membasahi bagian atas, namun tidak sampai ke gambut bagian bawah,” kata Ardi sebagaimana dilansir Antara.
Tidak hanya di Kota Jambi, kabupaten lainnya saat ini turut terdampak kabut asap karhutla, seperti Kabupaten Batanghari, Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari, Nazhar mengakui, di daerah itu masih terdapat sejumlah lahan yang terbakar. Akan tetapi kabut asap yang terjadi di kabupaten itu merupakan asap kiriman dari Provinsi Sumatra Selatan.
“Kabut asap di daerah kita itu kiriman dari Provinsi Sumatra Selatan,” kata Nazhar.
Baca Juga: Prihatin Kabut Asap, Arie Untung Kunjungi Pekanbaru Bagi-bagi Masker
Sementara itu, di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kabut asap kembali pekat terjadi di daerah itu sejak sepekan terakhir. Namun dalam tiga hari terakhir kabut asap yang tersebut semakin pekat saja, terutama pada pagi hari.
“Kalau pagi hari asapnya sangat pekat, sekira pukul 14.00 WIB barulah kabut asap tersebut berkurang,” kata Warga Kecamatan Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Samsul.
Menurut Samsul, kabut asap yang terjadi di daerah itu akibat karhutla yang kembali terjadi di Taman Nasional Berbak Tanjung Jabung Timur. Karena sebagian besar lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan gambut.
Berita Terkait
-
Untuk Mengurai Kemacetan, Kota Jambi Gunakan CCTV dan ATCS
-
Pinjam Celana Berujung Maut, Pemuda Jambi Tikam Sepupu hingga Tewas
-
Karena Selembar Celana yang Dipinjam, Arif Tusuk Sepupunya Hingga Tewas
-
Gegara Putus, Foto Bugil Karyawati Bank Disebar Eks Pacar ke Rekan Kantor
-
Kisah Pilu Warga Jambi Karena Kebarakan Hutan dan Lahan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum