Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menggungah sebuah video menggelitik di jejaring Twitter pribadinya.
Ia membagikan dokumentasi kegiatannya saat berada di kandang sapi. Ia asyik bermain dengan hewan itu.
Tampak dari video berdurasi 53 detik yang dibagikan, Said Didu memakai kaus berwarna abu-abu, celana coklat dan sepatu bot.
Sambil tertawa, Said Didu beberapa kali menepuk kepala sapi dan menempelkan kepalanya ke arah hewan itu, seolah mengajak beradu.
Seorang dalam video menyeletuk, "Orang sapinya mau makan, disuruh berantem, katanya.
Sementaranya dalam keterangan unggahannya, Said Didu pun menuliskan sindirian kepada seorang yang tidak disebut namanya.
Pria yang sempat menjabat sebagai staf khusus Menteri ESDM itu mengaku lebih asyik bermain dengan sapi keitimbang bergaul dengan orang ingkar janji.
"Lebih baik bermain sama sapi daripada bergaul sama tukang ingkar janji kepada rakyat/pemilih," tulis Said Didu, Minggu (13/10/2019).
Hingga kekinian, unggahan Said Didu telah disaksikan lebih dari 14 ribu kali dan dibanjiri komentar dari warganet.
Baca Juga: Balas Cuitan Kabinet Cuci Piring, Politisi Perindo: Said Didu Matanya Rabun
Seperti diketahui, Muhammad Said Didu mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 13 Mei 2019.
Salah satu di antara alasannya ialah lantaran ia ingin merasa bebas dan tidak lagi mau terbelenggu aturan yang mengikat bagi ASN.
"Tujuan saya berhenti adalah pertama adalah untuk mengabdi lebih luas. Karena saya tidak mampu lagi mengikuti kriteria-kriteria yang berlaku sekarang terhadap PNS yang bagi saya terlalu kaku," kata Said.
Setelah mundur dari ASN, Said ingin mengambil peran untuk terus vokal dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto