Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih belum memublikasikan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya masih melakukan penyesuaian pemasukan dan pengeluaran. Anies bahkan menyebut terjadi perubahan pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2020.
Pemasukan yang sebelumnya sudah diperkirakan, kata Anies, mengalami perubahan saat penyusunan.
"Ketika kita menyusun untuk pertama kali sejak Bulan April, Mei itu kita memberikan masukan terjadi pergeseran," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/10/2019).
Perubahannya, jelas Anies, mencakup pajak pada Anggaran Pendapatan Nasional (APBN) maupun daerah. Karena itu, ia menyebut masih melakukan penyesuaian agar nantinya anggaran sesuai dengan besaran pemasukan.
"Karena itulah kita harus melakukan penyesuaian di sisi pengeluaran, jangan sampai rencananya telat jalan sementara pemasukannya tidak sebesar yang diduga," jelasnya.
Selain itu, penyusunan ini juga akan menentukan program-program prioritas yang harus dijalankan. Program utamanya ini harus matang dalam menyusun anggarannya.
"Program kualitas harus bisa jalan sehingga apapun kondisi perekonomian kita tidak terganggu," katanya.
Sebelumnya, berbagai anggaran yang tercantum dalam KUA-PPAS 2020 kerap menuai kontroversi di tengah masyarakat. Karena itu, Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta meminta agar informasi KUA-PPAS transparan.
Baca Juga: KUA-PPAS 2020 Disebut Tidak Transparan, Anies: Itu Giring Opini, Gak Sehat
Anggaran yang kerap dianggap kontroversi di antaranya penggadaan antivirus, renovasi rumah Gubernur DKI, sanitasi, dan kenaikan anggaran untuk TGUPP. Tanggapan atas berbagai program itu menuai pro dan kontra karena anggarannya dinilai terlalu besar.
Namun, pemprov membantah belum melakukan publikasi. Bahkan, pemprov mengklaim sudah mengunggah dokumen KUA-PPAS 2020 di website bappeda.go.id.
Namun ketika diperiksa, hanya ada dokumen untuk tahun 2019 ke bawah. Sementara tahun 2020 belum tersedia.
Berita Terkait
-
KUA-PPAS 2020 Disebut Tidak Transparan, Anies: Itu Giring Opini, Gak Sehat
-
Pembangunan Kembali Kampung Akuarium, Anies: Nanti Kalau Data Lengkap
-
Angkat Wali Kota hingga Delegasi Luar Negeri, Anies Wajib Lapor DPRD DKI
-
Anies Baswedan Uji Coba Jalur Sepeda Tahap Dua
-
Pertemuan Politisi Nasdem dengan Anies, Ketua DPP: Ada Pembicaraan Politik
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara