Suara.com - Topan Hagibis menjadi bencana angin topan terburuk di Jepang.
Badai tersebut melanda banyak wilayah di Jepang tengah dan timur. Sedikitnya 15 orang hilang dan 211 cedera dalam waktu hampir tiga hari setelah topan Hagibis menghantam Jepang dengan angin kencang dan hujan deras, menurut laporan stasiun penyiaran NHK.
Pasca Topan no.19 (per tanggal 13 Oktober 2019, pukul 18.30) berdasarkan informasi operasional transportasi umum dari Odakyu Hakone Group, berikut informasi terkait layanan transportasi di dalam area Hakone setelah topan Hagibis.
Detil operasional Transportasi Umum (Bagian tertentu dalam area Hakone)
Hakone Tozan Line (Hakone Tozan Railway) untuk Operasional 14 Oktober (hari libur)
- (Stasiun Odawara - Stasiun Hakone Yumoto)
Beroperasi seperti biasa dari jam keberangkatan pertama. Namun, Odakyu Romance Car berhenti beroperasi 1 hari penuh.
- (Stasiun Hakone Yumoto - Stasiun Gora)
Tidak beroperasi 1 hari penuh karena robohnya tiang telepon dan jembatan akibat tanah longsor, serta adanya banjir di jalanan mobil. Dibutuhkan waktu cukup lama untuk pemulihan.
Hakone Tozan Line (Hakone Tozan Railway) untuk Operasional 15 Oktober dan seterusnya
- (Stasiun Odawara - Stasiun Hakone Yumoto)
Beroperasi seperti biasa.
Baca Juga: Korban Tewas Topan Hagibis di Jepang Bertambah Jadi 58 Orang
Untuk Odakyu Romance Car belum dipastikan beroperasi atau tidak.
- (Stasiun Hakone Yumoto - Stasiun Gora)
Operasional dihentikan dalam waktu cukup lama.
Hakone Tozan Cable Car (Hakone Tozan Railway) untuk Operasional 14 Oktober (hari libur)
Operasioanl diliburkan karena sebagian sarana mengalami kerusakan.
Hakone Tozan Cable Car (Hakone Tozan Railway) untuk Operasional 15 Oktober dan seterusnya
Direncanakan operasional diliburkan hingga 16 Oktober (sedang diusahakan untuk pemulihan supaya bisa beroperasi kembali pada 17 Oktober).
Berita Terkait
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta
-
Sinopsis Romantic Killer, Film Jepang yang Dibintangi Moka Kamishiraishi
-
Motor Listrik Yamaha Fokus untuk Transportasi Online Uji Sistem Baterai Tukar
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen