Suara.com - Oke Oce menjadi program yang gencar dikampanyekan saat Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno mencalonkan diri sebagai pasangan cagub cawagub pada Pilpada DKI Jakarta 2017.
Namun, nama program itu tidak lagi terdengar saat Sandiaga meninggalkan kursi Wakil Gubernur DKI untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Anies yang kini sudah menjabat sebagai gubernur selama dua tahun, mengklaim tidak menghilangkan program itu secara keseluruhan. Ia bahkan mengaku memperluas Oke Oce.
"Tujuan programnya adalah pengembangan wirausaha. Karena itu kami sekarang memperluas justru meluaskan jangkauan kegiatan dengan variasi yang bermacam-macam," ujar Anies saat konferensi pers dua tahun kepemimpinannya di Balai Kota, Jakarts Pusat, Selasa (15/20/2019).
Menurut Anies, saat menjalankan program Oke Oce, hanya diperuntukkan bagi pengusaha pemula. Sementara di Jakarta sudah banyak pengusaha yang memerlukan bimbingan lebih.
"Jadi tidak bisa dia dilatih urusan yang dasar. Kalau kami mengasumsikan semua pemula, repot," jelasnya.
Anies mengaku sudah mengganti nama program itu dengan Program Kewirausahaan Terpadu (PKT). Kebijakan ini, kata Anies, tetap mengakomodasi tujuan Oke Oce, yakni membina pengusaha pemula.
"Memang nama programnya adalah PKT, Program Kewirausahaan Terpadu. Semuanya bisa dijangkau bukan hanya pemula," kata dia.
Baca Juga: Sandiaga Klaim Madu Tani OKE OCE Bisa Bikin Kuat Petugas Pantau Pemilu
Berita Terkait
-
Pernah Ditolak Ahok, Alasan Anies Kembali Operasikan Bus Zhongtong
-
Anies Gubernur Rasa Presiden? PSI: Kinerjanya Masih Setara Wali Kota
-
Disebut Gubernur Rasa Presiden, Anies: Dari Dulu Saya Fokusnya di Situ...
-
Kenapa Anies Tak Sebar Info Kegiatan Lagi ke Wartawan?
-
Kembali Berlabuh ke Gerindra, Prabowo: Welcome Back Bang Sandi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa