Suara.com - Di tengah masifnya perubahan di sektor ketenagakerjaan di dunia saat ini, pemikiran dan terobosan inovatif diperlukan dalam pembangunan ketenagakerjaan. Peran pemerintah pusat dan daerah dituntut untuk terus saling bersinergi, agar semua program kerja dan kebijakan yang nantinya diimplementasikan, bisa berjalan dengan baik.
Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri, saat memberikan arahan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Ketenagakerjaan Tahun 2020 dengan tema "Membangun Sinergitas Ekosistem Ketenagakerjaan" di Tangerang, Banten, Kamis (17/10/2019).
Hanif menyampaikan, rapat koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara Kemnaker dengan pemerintah provinsi dalam melaksanakan program pembangunan ketenagakerjaan yang dibiayai APBN dan APBD tahun 2020.
Hanif memandang perlu perhatian dari pemerintah pusat dan daerah terkait 4 isu terkait ketenagakerjaan, yakni:
1. Ekosistem ketenagakerjaan ; kondisi ekosistem ketenagakerjaan kita masih kaku sehingga berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang tersendat, yang juga merupakan salah satu penghambat masalah investasi di Indonesia. Hal ini tentu perlu adanya sinergi responsif baik dari pusat maupun daerah , agar penciptaan pekerjaan bisa terus tumbuh;
2. Pengembangan skill ; ketidaksesuaian skill yang ada dipasar kerja. Terkait hal ini, kolaborasi partisipasi dari dunia usaha sangat penting diperlukan serta mendorong daerah agar lebih aktif partisipasinya dalam bersinergi dengan pusat;
3. Ekosistem kewirausahaan; terkait hal ini, tujuan yang kita harapkan adalah bisa masuk ke pasar kerja dan bisa berwirausaha. Kita perlu memberikan ruang bagi para milenial yang kita latih, serta pentingnya penguatan sinergi kepada para UMKM , dan platform digital, agar tren ini bisa terus berkembang;
4. Ekosistem inovasi ; peran pemerintah daerah sangat penting, dalam hal ini di tengah banyaknya milenial yang kreatif dan produktif di daerah. Pemerintah daerah dituntut untuk terus memberikan dukungan terhadap perkembangan industri kreatif.
Sementara itu, dalam laporan kegiatannya, Sekjen Kemnaker, Khairul Anwar menyampaikan, bahwa semangat yang diusung dalam rapat koordinasi ini adalah semangat untuk membangun sinergitas antara pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program ketenagakerjaan, dengan harapan terbentuknya sebuah ekosistem ketenagakerjaan yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca Juga: Kemnaker Dorong Pembentukan Gerakan Peningkatan Produktivitas
Berita Terkait
-
Tingkatkan Investasi, Menaker Ingin Ubah Aturan PHK Karyawan
-
Kemnaker Fasilitasi Kepulangan Pekerja Migran Asal Kabupaten PALI
-
Serahkan IPK 2019, Menaker : Ini Merupakan Bentuk Apresiasi
-
Menaker : Pakaian Daerah Jadi Potensi Indonesia Kembangkan Industri Fesyen
-
Kemnaker : Pelatihan Kopi Saring di Banda Aceh Makin Diminati
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam