Suara.com - Relawan Jokowi yang tergabung dalam Komite Penggerak Nawacita (KPN) berharap Presiden Joko Widodo dapat memastikan kabinet jilid II tidak diisi oleh orang yang hanya memiliki niat untuk menjalankan agenda kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Juru Bicara KPN Dedy Mawardi mengatakan, di periode kedua ini, Jokowi sudah sepatutnya memilih menteri-menteri terbaik yang mempunyai integritas dan kapabilitas yang mumpuni.
Menteri-menteri Jokowi diharapkan diisi oleh figur yang memiliki kesamaan dalam melakukan perubahan di pemerintahan lima tahun ke depan.
"Kabinet ini harus diisi oleh orang orang yang menjiwai ruh perubahan itu sendiri, bukan yang sekedar membawa agenda pribadi atau kepentingan sempit kelompoknya," kata Dedy kepada wartawan, Selasa (22/10/2019).
Dedy mengungkapkan bahwa pada prinsipnya pihaknya tidak mempermasalahkan jika menteri Jokowi nantinya diisi oleh figur yang berasal dari kalangan profesional, partai politik ataupun relawan.
Di mana yang terpenting ialah mereka memiliki latar belakang dan rekam jejak yang teruji di masa lalu dan selama proses pengawalan kepemimpinan Jokowi di periode pertama.
"Saya berharap di periode kedua Jokowi ada menteri yang berasal dari relawan. Alasannya ada ikatan antara Jokowi dan relawan sejak 2014. Ikatan ini bisa jadi kekuatan untuk mewujudkan agenda perubahan menuju Indonesia lebih baik,” katanya.
Berita Terkait
-
Wapres Ma'ruf Dukung Calon Menteri Pilihan Jokowi
-
Zainudin Amali dan Mantan Ketua HIPMI Juga Temui Jokowi
-
Pengamat Indef: Erick Thohir Cocok Jadi Menteri BUMN
-
Jokowi Dinilai Gagal Tuntaskan Kasus HAM, PDIP: Tergantung Jaksa Agung Baru
-
2 Hari Dilantik, Tak Ada Foto Jokowi-Maruf di Pemkot dan DPRD Kota Bekasi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP