Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjuk Budi Karya Sumadi menjadi Menteri Perhubungan (Menhub) RI.
Budi menuturkan, Selasa (22/10/2019), ada beberapa tugas yang disampaikan Jokowi kepada dirinya. Di antaranya tugas khusus meningkatkan berbagai objek pariwisata yang ada di Indonesia, yakni Danau Toba, Mandalika, hingga Labuan Bajo.
Pengusaha asal Palembang, Sumatra Selatan ini lahir pada 18 Desember 1956. Ayahnya, Abdul Somad Sumadi, pernah bekerja sebagai guru, utusan pemerintahan Soekarno, hingga pegawai Kanwil Deppen Sumsel, sedangkan ibunya, Kusmiati, pernah menjadi guru TK, anggota DPRD Sumsel pada 1956-1959, dan Pimpinan Redaksi Obor Rakyat.
Masa kecil Budi Karya ia jalani di kota kelahirannya. Ia mulai pindah ke Jawa, tepatnya di Yogyakarta, saat kuliah, jurusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Berbagai prestasi Budi Karya sebagai arsitek mengantarkannya ke kursi jabatan tinggi di berbagai proyek ibu kota. Ia juga pernah memimpin perusahaan BUMN PT ANgkasa Pura II.
Ia dikenal dekat dengan Jokowi, hingga kemudian saat perombakan kabinet, Budi Karya menggantikan posisi Ignasius Jonan di Kementerian Perhubungan, sementara sang pendahulu dijadikan Menteri ESDM.
Budi Karya sendiri, sebelum menjabat sebagai menteri, kerap memiliki pandangan yang berseberangan dengan Ignasius Jonan.
Contohnya, ketika diminta Ignasius Jonan untuk mencopot General Manager Bandara Soekarno-Hatta karena kesalahan ground-handling maskapai Lion Air, Budi Karya menolaknya.
Soal aktivasi Bandara Ultimate Soekarno-Hatta, Budi Karya juga sempat bergesekan karena menurut Ignasius Jonan, infrastruktur belum siap dan belum ada menara pengawas.
Baca Juga: Wishnutama Dilantik Jadi Menteri, Wina Natalia Ungkap Rasa Bangga
Pendidikan
- SD Muhammadiyah 1 Palembang (1969)
- SMP Negeri 1 Palembang (1972)
- SMA Xaverius 1 Palembang (1975)
- Jurusan Arsitektur Uiversitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (1981)
Karier
- Asisten Perencana Design Center FT UGM (1979)
- Asisten Dosen Jurusan Arsitek FT UGM (1979-1980)
- Staf Dept Real Estate pada Business Development Pembangunan & Property Management PT Pembangunan Jaya (1982-1991)
- Manager Marketing Property PT Pembangunan Jaya Ancol (1989-1991)
- General Manager PT Semarang Bukit Jaya Metro (1991-1992)
- Wakil Direktur PT Jaya Land (1992-1994)
- Direktur Keuangan PT Jaya Land (1994-2001)
- Direktur Keuangan PT Jaya Real Property Tbk (1994-2001)
- Direktur Pengembangan PT Jaya Garden Polis (1994-2001)
- Presiden Direktur PT Wisma Jaya Artek (1996-2001)
- Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (2001-2004)
- Direktur Keuangan PT TIJA (2001-2004)
- Komisaris PT Philindo (2001-2013)
- Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (2004-2013)
- Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (2004-2013)
- Direktur Utama Angkasa Pura II (2015-2016)
- Menteri Perhubungan (2016-Sekarang)
Berita Terkait
-
Beda Sikap dengan ProJo, Seknas Jokowi Pilih Dukung Kabinet Indonesia Maju
-
Barisan Para Jenderal di Kabinet Jokowi, HRWG: Kami Khawatir Militerisme
-
Cerita Zainudin Jadi Menpora: Batal Rapat DPR hingga Ngantuk Tunggu Antrean
-
Muhammadiyah Minta Menteri Baru Bisa Membuktikan Integritasnya
-
Potret Suram Tim Menteri Ekonomi Jokowi Versi Ekonom Core
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi