Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan komitmennya untuk terus melakukan peningkatan investasi sumber daya manusia (SDM) melalui percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja, peningkatan produktivitas dan kewirausahaan, serta percepatan sertifikasi kompetensi.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Bekasi, Chairul Fadhly Harahap dengan Kepala Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Yan Rianto, di Tangerang, Banten, Rabu (23/10/2019).
Penandatanganan digelar dalam acara Business Matching and Industrial Gathering 2019" sebagai salah satu rangkaian kegiatan dan media promosi serta hilirisasi hasil-hasil penelitian di Indonesia
Chairul Fadhly menjelaskan inovasi produktivitas sejalan dengan tugas dan fungsi BBPP dalam memberikan pelayanan produktivitas berdasar Permenakertrans Nomor 21 tahun 2009 tentang pelayanan produktivitas.
“ Kita berdayakan BBPP dalam bentuk penerapan teknologi dan alat bantu masyarakat kita agar berdaya saing dan produktif, Pendekatan yang telah kita lakukan sudah banyak, salah satunya adalah pendekatan pemanfaatan teknologi, yang murah, ramah lingkungan, yang safety, bermutu, dan berkualitas, kata Chairul.
Sinergitas melalui partnerhsip LIPI, kata Chairuk memberikan arah lebih jelas terhadap outcome layanan produktivitas yang berujung kepada manfaat dan dampak nyata. Bukan hanya sebuah rutinitas dan bukan mengejar kerja pada proses, tetapi lebih kepada kerja yang berorientasi pada hasil-hasil nyata sejalan dengan filosofi produktivitas yaitu efektif, efisien, berkualitas, dan berdaya saing.
"Sinergi dengan LIPI mempercepat peningkatan kompetensi SDM dan penguatan daya saing tenaga kerja, yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia, " ujar Chairul Fadhly.
Ditegaskan Chairul, adanya bonus demografi, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi Indonesia maju sehingga pemerintah terus mengupayakan peningkatan SDM melalui peningkatan ratio wirausaha. Peran masyarakat, swasta, perguruan tinggi bersama pemerintah terus didorong untuk menurunkan angka pengangguran.
"Minat masyarakat menjadi Wirausaha perlu terus ditingkatkan agar tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan kesejahteraan. Program pelatihan kewirausahaan terintegrasi memiliki tujuan akhir untuk menumbuhkan wirausaha-wirausaha kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing," katanya.
Baca Juga: Cegah Perdagangan Anak, Ketua DPR Minta Kemenaker dan Polisi Gelar Razia
Angka tingkat kewirausahaan Indonesia telah melampaui 2 persen dari populasi penduduk sebagai syarat minimal suatu masyarakat menuju sejahtera. Namun demikian, ratio wirausaha 3,10 persen tersebut, masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain; seperti Malaysia 5 persen, Cina 10), Singapura (7), Jepang (11) maupun AS (12).
"Dalam menyikapi kondisi tersebut untuk menekan angka pengangguran di Indonesia, pemerintah tengah mengupayakan berbagai hal. Salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat yang output dan manfaatnya adalah penyerapan tenaga kerja, " ujar Chairul.
Sedangkan Kepala Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK LIPI, Yan Rianto berharap melalui kegiatan business matching and industrial gathering, akan terbangun komunikasi dan kerja sama yang positif antara penyediua dengan pengguna produk/teknologi.
Yan Rianto menambahkan business matching and industrial gathering merupakan salah satu rangkaian kegiatn dan media promosi serta hilirisasi hasil-hasil penelitian. "LIPI sebagai focal point Indonesia-China Technology Transfer Center (ICTTC) akan melaksanakan kegiatan ASEAN Technology Transfer Center (CATCC) dan Kemen Ristek Dikti dengan melibatkan lembaga penelitian, Pemda dan industri, " kata Yan.
Berita Terkait
-
Sidak Kemnaker Gagalkan Keberangkatan 42 Orang Calon PMI Non Prosedural
-
Akhiri Jabatan Ini Surat Pamitan Menaker Hanif kepada Jajaran Kemnaker
-
5 Gaya Modis Menteri Ida Fauziyah, Hijab Simpel Selalu Jadi Andalan
-
Bicara Lapangan Kerja dengan Jokowi, Ida Fauziyah Bakal Jadi Menaker?
-
Tingkatkan Kompetensi dan Penghasilan, Kemnaker Kembangkan BLK
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana