Suara.com - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan rombongan hari ini berkunjung ke Manokwari, Papua Barat, untuk memeriksa persiapan di daerah jelang kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Pegunungan Arfak, Minggu (27/10/2019).
Kepala Staf Daerah Militer XVIII/Kasuari, Brigadir Jenderal TNI Dedi Sambowo mengatakan, selain mempersiapkan personel pengamanan kedatangan Panglima bermaksud untuk melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah serta sejumlah pihak terkait.
"Selain personil pengamanan, Bapak Panglima lebih dahulu untuk mempersiapkan lokasi-lokasi yang akan dikunjungi Bapak Presiden," kata Dedi seperti dikutip Antara, Jumat (25/10/2019).
Personel Pasukan Pengamanan Presiden Markas Besar TNI, katanya, sudah tiba lebih dahulu dengan menggunakan pesawat transport C-130 Hercules, Jumat pagi.
Siang ini, Tjahjanto bersama rombongan akan mendarat di Bandar Udara Rendani, di Manokwari, selanjutnya melaksanakan salat Jumat di Masjid Fasharkan TNI AL Manokwari.
"Lokasi mana yang akan dikunjungi Bapak Presiden nanti rekan-rekan bisa langsung tanyakan ke Panglima. Kami tentunya akan mengikuti perintah beliau," kata Sambowo.
Asisten I Setda Papua Barat, Musa Kamudi, secara terpisah, menyatakan, Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purnawirawan) Tito Karnavian, turut dalam rombongan.
Sore ini, kata dia, akan dilakukan pertemuan dengan mereka serta pemerintah daerah. Pertemuan itu untuk membahas seluruh persiapan terkait kunjungan mantan wali kota Solo itu ke Pegunungan Arfak.
"Pertemuan nanti sore jam 4 di salah satu hotel di Manokwari. Kemarin Bapak Gubernur ke Kaimana bersama siang ini beliau sudah tiba di Manokwari untuk mengikuti pertemuan tersebut," sebut Kamudi.
Baca Juga: PKS ke Jokowi: Hati-hati, Wamen Bisa Jadi Pengganggu di Kementerian
Berita Terkait
-
Minta Bantuan ke Jokowi, Gubernur Data Kerusakan Kerusuhan di Papua Barat
-
Jokowi Umumkan Letak Pasti Ibu Kota Baru, Zulhas Kembali Singgung Papua
-
Manokwari Rusuh Buntut Rasisme, Ridho Slank Minta Jokowi Tegas
-
Akses Internet di Papua Diblokir, Jokowi: Untuk Kepentingan dan Kebaikan
-
Pastikan Papua Barat Aman, Jokowi Telepon Gubernur Dominggus Mandacan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?