Suara.com - Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Memanggil mulai merusak kawat berduri yang membatasi Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019). Mereka tampak menginjak-injak kawat berduri tersebut dengan kaki.
Pantauan SUARA.COM, beberapa massa aksi Gerakan Indonesia Memanggil tampak berdiri di depan kawat berduri yang membatasi Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Merdeka. Mereka lantas merusak kawat tersebut secara perlahan dengan tangan yang dialasi dengan poster untuk menghindari luka.
Selanjutnya, setelah beberapa kawat berduri tersebut rusak mereka pun langsung menginjak-injak dengan kaki. Beberapa massa yang lain juga terlihat memukuli kawat dengan bambu hingga melempari dengan barrier.
Salah satu mahasiswa tampak berteriak kepada personel kepolisian yang bersiaga di balik kawat berduri tersebut. Mahasiswa tersebut berteriak bahwasanya mereka ingin menuju ke Istana Merdeka.
"Kami pengin aksi di Istana bukan di sini," ujarnya.
Sementara itu, personel kepolisian yang berjaga tampak merekam video ke arah sekelompok massa yang berusaha merusak kawat berduri.
"Videoin aja pak videon terus nanti ditangkap," ujar salah satu massa.
Kendati begitu, salah seorang orator tampak berusaha untuk menenangkan massa. Mereka meminta agar massa aksi Gerakan Indonesia Memanggil tetap menjaga kondusifitas.
"Harap tenang jaga kondusifitas," perintahnya.
Baca Juga: Ingin Mengenal Kantor Barunya, Alasan Mahfud MD Belum Bahas Perppu KPK
Diketahui, gelombang massa mahasiwa, buruh dan tani yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Memanggil tiba dari arah Bundaran Hotel Indonesia menuju arah sekitar Patung Kuda. Mereka tampak kompak mengenakan pakaian berwarna merah.
Selain itu tampak pula beberapa atribut yang dibawa mereka. Salah satunya bendera hitam bertuliskan #ReformasiDikorupsi.
Dalam aksi tersebut setidaknya ada 7+1 tuntutan yang mereka sampaikan. Adapun '7+1 tuntutan Reformasi Dikorupsi yang di antaranya yakni mendesak Jokowi untuk menerbitkan Perppu KPK dan Batalkan Pimpinan KPK bermasalah pilihan DPR.
Berita Terkait
-
Tembak Mati Mahasiswa saat Demo di Kendari, 6 Polisi Dinyatakan Bersalah
-
Presiden BEM UI Lempar Almamater di Aksi Gerakan Indonesia Memanggil
-
Long March dari Bundaran HI, Massa Berkaos Merah Menyemut di Patung Kuda
-
Hari Sumpah Pemuda, Buruh dan Mahasiswa Geruduk Istana Merdeka
-
Bergerak ke Patung Kuda, Mahasiswa Teriaki Jokowi Fasis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting