Suara.com - Tiga bocah lelaki ditemukan sudah menjadi mayat setelah dinyatakan hilang di Distrik Kasur, Punjab, Pakistan. Ketiga mayat itu belakangan diketahui sempat disiksa dan diperkosa.
Kasus itu terungkap berawal dari hilangnya bocah berusia 9 tahun bernama Muhammad sepulang dari masjid dekat rumah.
Setelah melakukan pencarian, Muhammad ditemukan sudah menjadi mayat oleh seorang sopir. Tak sendirian, di ladang penemuan mayat Muhammad, ada pula 3 jasad bocah lelaki lain.
Polisi bergerak mencari pelaku. Tidak tanggung-tanggung, polisi menghabiskan dua pekan untuk memeriksa DNA 1.700 orang di Distrik Kasur.
Identifikasi DNA warga itu untuk mencari sang pembunuh. Sebab, DNA si pembunuh menempel pada jasad bocah-bocah tersebut.
Setelah melakukan pemeriksaan, DNA pada mayat korban cocok dengan milik Sohail Shahzad, penarik becak.
Ketika diinterogasi polisi, Sohail mengakui sebagai pelaku pembunuh bocah-bocah tersebut. Kepada polisi Sohail mengakui, sengaja berkeliling distrik memakai becak untuk mencari bocah-bocah yang sedang bermain untuk diculik.
“Dia mengiming-imingkan 100 Rupee (setara Rp 19 ribu) kepada korban-korbannya. Setelah dirayu, anak-anak itu diperkosa dan dicekik sampai mati,” kata polisi setempat.
Berdasarkan data organisasi hak asasi anak, Sahil, jumlah anak korban kekerasan di Pakistan terbilang tinggi setiap tahun.
Baca Juga: Bocah 10 Tahun Diduga Diperkosa, Ini Dampak Kekerasan Seksual pada Anak
Dalam setahun, terdapat 3.800 kasus pelecehan seksual pada anak yang dilaporkan di semua daerah Pakistan.
Dikutip dari Aljazeera, Selasa (29/10/2019), kebanyakan kasus pelecehan seksual menimpa anak laki-laki usia kisaran 6-15 tahun dan gadis usia 16 hingga 18 tahun.
Direktur eksekutif organisasi HAM Pakistan, Manizeh Bano, mengatakan undang-undang sudah kuat untuk menghukum pelaku.
"Undang-undang kami tentu cukup kuat untuk menghukum kasus pelecehan anak. Tapi masalahnya adalah pada implementasi," kata Manizeh.
Ia menuturkan, belum ada konselor untuk mengobati trauma korban. Begitu pula keluarga korban, kerap tak tertangani secara baik.
Padahal, keluarga korban masih belum bisa merelakan kehilangan anak-anaknya yang menjadi korban penculikan dan kejahatan seksual.
Tag
Berita Terkait
-
Minta Sumbangan di Masjid, Tiga WNA Asal Pakistan Dideportasi Imigrasi Agam
-
Potret Karakoram Highway, Jalan Paling Berbahaya di Dunia
-
Berkesan, Momen Spesial Pangeran William dan Kate Middleton di Pakistan
-
Tentara India - Pakistan Adu Tembak di Perbatasan, 9 Orang Tewas
-
Kunjungi Masjid di Pakistan, Kate Middleton Tampil Anggun Berkerudung
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu