Suara.com - Presiden Jokowi mewanti-wanti agar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah untuk berhati-hati terkait wacana merevisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Jokowi meneminta, sebelum UU Ketenagakerjakan direvisi, harus lebih dulu berdialog dengan pekerja.
"Hati hati mengenai adanya rencana revisi UU Ketenagakerjaan. Para pekerja diajak bicara dulu," kata Jokowi dalam rapat terbatas tentang bidang politik, hukum, dan keamanan, Kamis (31/10/2019).
Ia mencontohkan soal RUU KUHP yang menimbulkan gejolak protes massa karena memuat pasal-pasal kontroversial.
Jokowi meminta jajarannya untuk menjelaskan setiap perubahan kebijakan yang akan dilakukan, sehingga tak menimbulkan protes.
Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memerintahkan Menkopolhukam Mahfud MD untuk melakukan deteksi dini dan membuka komunikasi dengan semua pihak terkait.
Ia menuturkan, perlu ada dialog dengan semua pihak terutama kelompok buruh, ormas keagamaan, LSM, dan kelompok masyarakat.
"Oleh karena itu saya minta pak Menkopolhukam untuk intensif melakukan deteksi dini, membuka komunikasi yang seluas-luasnya kepada semua pihak, baik kelompok buruh, media, ormas-ormas agama, LSM," pintanya.
Baca Juga: Menaker : Pemerintah Masih Kaji Revisi UU Ketenagakerjaan
Berita Terkait
-
Jokowi ke Nadiem: Manfaatkan Teknologi untuk Percepatan Kualitas Pendidikan
-
Dijegat Wartawan, Begini Jawaban Nadiem Ditanya Prioritasnya jadi Mendikbud
-
Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jokowi: Rakyat Harus Mengerti
-
Kata Mahfud MD soal Hak Veto Menko di Perpres 67 Tahun 2019
-
Kunjungan Kerja ke Palu, Jokowi Sempat Nyanyi Bareng Pasha
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
Terkini
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026
-
Modus Kasih Duit, ABG di Cilincing Bunuh Siswi SD usai Dilecehkan: Bantal-Kabel jadi Alat Membunuh?
-
Bocor, Apa Isi Percakapan Prabowo dan Trump yang Jadi Sorotan Media Inggris?
-
Bagaimana Peneliti BRIN Gunakan Data Warna Laut untuk Perkuat Ekonomi Biru, Intip Caranya
-
Keji! Remaja 16 Tahun di Cilincing Bunuh dan Lecehkan Bocah SD, Modusnya Janjikan Baju Baru
-
Cak Imin Ungkap Realitas Pesantren: Mayoritas Santri dari Keluarga Miskin, Ijazah Bukan Prioritas
-
Sampel Organ Tubuh Diperiksa RS Polri, Terapis ABG di Pejaten Jaksel Tewas Diracun?
-
Pelajar SMA Indonesia Raih Empat Besar Dunia di Ajang Robotik Internasional Jepang