Bahkan sampai akhir masa kepemimpinan Arief, Oktober 2019, Indonesia masih masuk ranking 1 dari Top 20 Besar Dunia dari Readers Choice Awards 2019, yang dikeluarkan media Condé Nast Treveler, yang dipilih oleh para pembaca dan viewers-nya dari seluruh dunia.
Indonesia nomor 1, disusul Thailand, Filipina no 8, dan Vietnam 10. Hanya 3 negara itu di ASEAN yang masuk top 20.
Banyak orang yang menyangka awards itu tidak berarti apa-apa. Dalam ilmu branding, itu sangat diperlukan.
Setidaknya ada 3C. Pertama, Calibration. Artinya Indonesia mengalahkan banyak negara itu, sudah melalui kriteria yang sama, global standard, sudah dikalibrasi dengan acuan yang sama.
Kedua, Confidence! Percaya dirinya meningkat, karena Indonesia bisa mengalahkan banyak negara yang hebat di pariwisata. Indonesia paling banyak dibicarakan di online media.
Ketiga, Credibility! Kemenangan dan pengakuan oleh media internasional itu menjadi sangat penting. Diakui, bukan hanya oleh insan pariwisata di Tanah Air, tapi juga para travellers dunia.
“Semoga akan terus menjaga branding Wonderful Indonesia di mata dunja.
Branding itu tidak boleh berhenti, terus di-create, agar abadi dan terus dibangun. Dia mencontohkan Nike, salah satu brand ternama di dunia.
Dia tidak pernah berhenti untuk menjadi yang terbaik, termsuk persaingan antara Pepsi dan Coca Cola, nyaris tidak pernah selesai berkompetisi menjadi yang terbaik.
Baca Juga: 3 Senjata Pamungkas Kemenpar Gaet 20 Juta Wisatawan
Brand Wonderful Indonesia sendiri semakin diperhitungkan di kancah internasional. Dari country branding, Wonderful Indonesia naik menjadi peringkat 47, yang sebelumnya tidak punya peringkat.
Itu sudah mengalahkan Truly Asia Malaysia di urutan 96, dan Amazing Thailand di posisi 83.
Arief yakin, optimistis, pariwisata Indonesia akan bergulir semakin cepat, akan berkembang semakin pesat.
“Ini seperti keniscayaan. Pariwisata sudah menjadi penyumbang devisa terbesar kedua setelah CPO. Ibarat bola salju, sudah menggeling kencang, dan akan terus membesar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy berharap, potensi yang ada di dalam diri Arief bisa dimaksimalkan.
"Melihat reputasi Pak Arief Yahya, komitmen beliau pada pekerjaan, serta sukses 5 tahun membawa pariwisata ke level dunia, sayang rasanya kalau potensi anak bangsa ini tidak diberdayakan. Apalagi Arief Yahya andal di banyak bidang, khususnya di marketing, strategic management, dan digital," papar Didien.
Berita Terkait
-
Kemenparekraf Dorong Stakeholder Miliki Kesamaan Pengembangan Wisata Selam
-
Festival Wonderful Indonesia, Timor Leste Dorong Kreativitas
-
Pergerakan Wisman di Festival Ulun Danu Beratan 2019 Melebihi Target
-
Tawarkan Rute Unik, Electric Jakarta Marathon 2019 Diramaikan Peserta Asing
-
4 Destinasi Wisata di Ottawa, Kota Kelahiran Angela Tanoesoedibjo
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan