Suara.com - Insiden penganiayaan terhadap hewan peliharaan jenis anjing terjadi di kawasan Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Sebanyak enam ekor anjing disiram air panas oleh orang tak bertanggung jawab.
Dari total enam ekor anjing, empat di antaranya tewas. Terkait hal tersebut, Yayasan Natha Satwa Nusantara membuat laporan ke Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019) kemarin.
"Betul, kemarin kami buat laporannya di Mapolres Metro Jakarta Pusat kemarin sekitar pukul 17.30 WIB," kata Direktur Operasional Natha Satwa Nusantara, Annisa Ratnakurnia kepada SUARA.COM, Selasa (5/11/2019).
Annisa mengaku, tidak mengetahui secara merinci terkait insiden tersebut. Pihaknya mendapat laporan dari sang empu anjing yang saat itu meminta pertolongan pada Senin (4/11/2019).
Sang empu anjing menceritakan pada Annisa jika kakak iparnya lah yang menyiram. Bahkan, pelaku disebut menyiram dengan cairan yang belum diketahui jenisnya.
"Kronologi pastinya saya kurang tahu, yang pasti pemilik anjing minta tolong untuk bawa anjingnya ke dokter. Karena kondisinya parah, akibat kakak iparnya siram dengan cairan. Ditanya cairan apa, tidak bisa jawab," sambungnya.
Saat mendapat laporan tersebut, Annisa langsung mengecek kondisi keenam anjing tersebut. Terdapat lima ekor anak anjing dsn satu ekor induk anjing dengan kondisi memprihatinkan.
Esoknya, empat anak anjing ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Diduga, anjing tersebut mengalami pendarahan akibat penyiraman tersebut.
"Saat ini masih bertahan itu, anak anjingnya satu bersama induknya. Keadaannya masih muntah-muntah, dan muntahannya berbau amis artinya ada pendarahan akibat penyiraman itu," kata Anissa.
Baca Juga: Anjing yang Memburu Abu Bakar Al Baghdadi Terluka Kena Bom
Laporan tersebut teregister dengan nomor 2034/K/XI/2019/RESTRO JAKPUS. Meski demikian, Annisa belum melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan pihak kepolisian.
"Iya pelaporan saja, belum sampai BAP. Paling nanti pemilik anjing dipanggil untuk memberikan kesaksian ihwal kasus tersebut," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
Takuti Pedagang, Abah Grandong Mengira Kucing yang Dimakan Adalah Kelinci
-
Makan Kucing Hidup buat Takuti Pedagang, Abah Grandong Jadi Tersangka
-
Masih Diperiksa, Abah Grandong Si Pemakan Kucing Hidup Menginap di Polres
-
Abah Grandong, Pemakan Kucing Hidup di Kemayoran Kerap Berperilaku Aneh
-
Kelar BAP, Kejiwaan Abah Grandong Si Pemakan Kucing Hidup Bakal Diperiksa
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!