Suara.com - Polisi akhirnya mengungkap motif Irwannur Latubual, yang kedapatan menyimpan senjata parang saat mengendarai mobil Nissan Tera dengan pelat palsu B 1 RI, saat pelantikan Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019 lalu.
Kepada polisi, Irwannur mengaku sebagai keturunan raja di Maluku. Tepatnya, ia mengaku masih memiliki ikatan darah biru di Pulau Buru, tempat pengasingan sastrawan revolusioner Pramoedya Ananta Toer.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Metro Jaya, AKBP I Gede Nyeneng mengatakan, Irwannur saat itu menginap di hotel yang sama dengan tamu undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Oleh sebab itu, Irwannur ingin menghadiri acara pelantikan Presiden dengan motif ingin dipandang sebagai kaum ningrat oleh orang-orang.
"Dia mau action di sana, pengin diakui dia keturunan raja dari Pulau Buru, makanya dia coba hadir di DPR. Kalau dia bisa hadir, bisa foto-foto dengan pejabat sehingga nanti bisa ditunjukkan ke pihak-pihak lain kalau dia betul keturunan raja," kata Gede di Polda Metro Jaya, Selasa (5/11/2019).
Saat penagkapan, polisi menemukan dua bilah senjata tajam jenis parang. Irwannur beralasan jika benda tersebut merupakan peninggalan leluhurnya di Pulau Buru.
"Hasil pemeriksaan tersangka ILdapat keterangan di mobil bawa 2 sajam dengan alasan sajam ini peninggalan dari keluarganya yang merupakan keluarga keturunan raja-raja di Pulau Buru Maluku," sambungnya.
Gede mengatakan, pihaknya kemudian menelusuri silsilah Irwannur. Hasilnya, Irwannur hanyalah warga negara biasa dan bukan keturunan raja.
"Setelah dicek silsilah kerajaan yang diakui oleh tersangka IL ternyata ini bukan silsilah keturunan raja dari Pulau Buru. Jadi bawa sajam di mobilnya ini hanya alasan saja," papar Gede.
Atas perbuatanya, tersangka dikenakan Pasal 2 ayat 1 UU darurat nomor 12 tahun 1951. Tersangka terancam hukuman 10 tahun penjara.
Baca Juga: Sayang Jokowi, Dalih Tukang Kopi Kusnan Gugat Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Sebelumnya, polisi menangkap dua orang pria yang kedapatan membawa senjata tajam di Hotel Raffles, Jalan Prof DR Satrio, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersebut berinisial IL dan HS.
Kedua orang itu awalnya dicurigai karena kendaraan mereka menghalangi lintasan tamu negara yang akan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden.
Saat didekati petugas, mereka ternyata dalam kondisi tertidur dan segera dibangunkan untuk menggeser mobilnya.
Setelah digeser, polisi kemudian melanjutkan pemeriksaan terhadap kedua orang itu, dan ditemukan senjata tajam dan pelat nomor kendaraan yang diduga palsu.
Berita Terkait
- 
            
              Dua Penipu Ditangkap Polisi, Modus Gadai Sertifikat Rumah di Jaksel
- 
            
              Menyesal Bui Cucunya karena Bawa Mobil, Wadhwani Kepikiran sampai Masuk RS
- 
            
              Aksi Pegawai Kemenko Polhukam Gadungan Tipu Calon Jemaah Umrah di Jakarta
- 
            
              Oknum Polisi Culik Warga Inggris di Jakarta, Minta Tebusan 1 Juta Dolar AS
- 
            
              Empat Oknum Polisi Ditangkap Karena Culik WNA Inggris
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
- 
            
              Viral VTuber Sena DPD RI: Klaim Bukan Proyek Resmi, Ini Klarifikasi Lembaga!
- 
            
              Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?
- 
            
              Gerindra Bergerak: Status Rahayu Saraswati di DPR Ditentukan Ulang?
- 
            
              Habis Diguyur Hujan Deras, 33 RT di Jaksel Kebanjiran, Ini Lokasi-lokasinya!
- 
            
              Jakarta Selatan Diterjang Banjir: 5 RT Terendam, Warga Mengungsi!
- 
            
              Rawan Dimanipulasi, Mahasiswa Siap Kawal Transparansi Pemilihan Dekan UI
- 
            
              Waspada Banjir Jakarta! BMKG Peringatkan Hujan Petir Siang Ini, Jakbar dan Jaksel Siaga
- 
            
              Prabowo Panggil Menteri, Nasib Utang Whoosh Rp116 Triliun di Ujung Tanduk?
- 
            
              Geger Skandal Whoosh, Akademisi Sebut Jokowi, Luhut, Erick Thohir dan 2 Menteri Layak Diperiksa